Hari Minggu V Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 29 Juni 2021
Hari Keluarga Nasional

♪KJ.467 : 1– Berdoa

1 Tesalonika 5 : 15
Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat… (ay.15)

Paulus bukan hanya meminta dan menasihati jemaat yang ada di Tesalonika, tetapi ia juga mengarahkan mereka untuk memperhatikan bahwa apa yang menjadi kebiasaan di masa lampau yang diberlakukan oleh orang tua mereka jangan diterapkan dalam kehidupan mereka sebagai umat Tuhan. Tidak ada lagi kebiasaan mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Dengan pernyataan ini Paulus mau mengarahkan dan mengajarkan jemaat bahwa dalam kehidupan sebagai anak-anak Tuhan tidak ada lagi yang namanya balas dendam karena sakit hati kepada sesama. Sebaliknya setiap umat Tuhan haruslah berusaha untuk hidup baik, penuh kasih dan damai dengan sesama. Mereka dipanggil untuk hidup dalam kasih dan berbuat baik bagi sesama karena sebagai umat-Nya ada banyak kebaikan yang Tuhan telah nyatakan dalam kehidupan mereka.

Membalas kejahatan dengan kejahatan tidak akan pernah menyelesaikan persoalan yang dihadapi, sebaliknya justru akan menimbulkan persoalan yang baru (bdk Mat 5:44). Karena itu sebagai umat-Nya kita harus menjauhkan diri dari pola hidup yang cenderung berbuat jahat dan berusaha untuk terus berbuat baik agar hidup dan kehidupan dengan sesama dijalani dengan damai.

Pesan ini harus diperhatikan oleh jemaat di Tesalonika juga oleh kita saat ini, karena banyak orang masih beranggapan bahwa kejahatan dibalas dengan kejahatan dan kebaikan dibalas dengan kebaikan. Sebaliknya yang dikehendaki Tuhan adalah berbanding terbalik dari yang diajarkan dunia. Tuhan Yesus berpesan “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka…” (Mat 7:12). Tentunya kita ingin orang berbuat baik kepada kita bukan sebaliknya maka marilah berbuat baik kepada sesama walau tidak selamanya kebaikan itu berpihak kepada kita.

♪KJ.467 : 2,3

Doa : (Jauhkan kami dari yang jahat, dan ajarkan kami menyatakan kebaikan-Mu bagi sesama)