Hari Minggu V Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 30 Juni 2021
♪KJ.460 : 1,2 – Berdoa
1 Tesalonika 5 : 17
Tetaplah Berdoa (ay.17)
Doa memainkan peranan penting dalam kehidupan setiap orang percaya. Hal ini ditegaskan Paulus dalam nasihatnya pada ayat 17. Paulus mengingatkan jemaat Tesalonika bahwa persekutuan dengan Tuhan dalam komunikasi dan relasi yang dibangun dan dipelihara melalui doa itu harus terus terjalin dengan baik dan tidak putus. Bukan hal mudah untuk hadir sebagai umat Tuhan yang dipanggil untuk hidup terus bersinar bagi sekitar dimana kita berada. Karena itu selain menasihati mereka untuk berprilaku baik dalam menegur sesama dan menghibur yang bersusah hati serta membela yang lemah. Umat diingatkan juga untuk tidak ikut gaya hidup manusia pada umumnya yang cenderung membalas kejahatan dengan kejahatan (ay.1-15). Sesungguhnya praktek hidup sebagaimana yang dinasihatkan Paulus bukan hal yang mudah. Dengan situasi yang ada mereka butuh kekuatan ekstra agar menopang dan memampukan mereka untuk mengerjakan semua itu. Oleh karenanya dalam kelanjutan nasihatnya Paulus katakan “tetaplah berdoa”.
Doa adalah napas hidup orang percaya, media dimana setiap orang percaya dapat berkomunikasi dengan Allah. Meminta pertolongan dan campur tangan Tuhan dalam hidup yang Dia anugerahkan juga memuji keagungan nama-Nya serta kuasa-Nya. Komunikasi itu harus berjalan dengan baik dan lancar sebab “Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya” (Yak 5:16b).
Doa haruslah didasari dengan iman dan kasih kepada Tuhan. Doa bukan sarana memaksa kehendak diri tetapi seturut kehendak-Nya. Doa melatih diri kita untuk taat pada kehendak-Nya (Mat. 26:39). Maka saat ini kita juga dinasihati, sebelum melangkah dalam aktivitas di hari baru, berdoalah minta Tuhan campur tangan di sepanjang langkah hidup yang Dia berikan di hari ini.
♪KJ.460 : 3
Doa : (Ajarlah kami ya Tuhan untuk tekun berdoa, dan jawablah doa kami seturut kehendak-Mu)