Minggu VI Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 8 Juli 2021

♪KJ.17 : 1,7 – Berdoa

Matius 6:12
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami (ay.12)

Lebih mudah mengasihi orang yang juga menyayangi kita, dari pada mengasihi orang yang telah menyakiti kita”. Pernyataan ini hendak menunjukkan realita, bahwa tindakan mengasihi bukanlah hal yang mudah dalam kehidupan manusia. Tindakan mengasihi menjadi hal yang sangat sulit, ketika harus diperha-dapkan dengan orang-orang yang pernah menyakiti. Kunci agar bisa mengasihi orang-orang yang telah menyakiti adalah dengan belajar memberikan pengampunan kepada mereka. Dalam pengajaran Doa Bapa Kami, Tuhan Yesus mengangkat sebuah realita hidup, bahwa manusia mudah sekali memohon pengampunan, tetapi sangat sulit untuk memberikan pengam-punan kepada orang-orang yang telah menyakitinya. Karena itu, Tuhan Yesus mengajak orang percaya untuk belajar, agar dalam doanya bukan hanya sekadar memohon pengampunan, tetapi harus terlebih dahulu memberikan pengampunan kepada mereka yang telah menyakiti.

Memberikan pengampunan kepada mereka yang telah menyakiti memang bukan hal mudah. Namun demikian hal itu akan menjadi mudah jika kita melakukan langkah-langkah berikut: 1) Menjadikan Tuhan Yesus sebagai pusat perilaku kehidupan; 2) Menanamkan pemahaman, bahwa Tuhan Yesus telah terlebih dahulu mengampuni dengan menebus dosa kita; 3) Mengingat dan menyadari, bahwa tidak ada satupun manusia di dunia ini yang sempurna; dan 4) Menyadari, bahwa tidak ada manusia yang bisa hidup seorang diri, karena kita saling membutuhkan satu dengan yang lain.

Mari berusaha untuk selalu membangun hubungan baik dengan orang lain. Belajarlah untuk memberikan pengampunan kepada mereka yang telah menyakiti. Itulah prasyarat, jika kita mau memohon pengampunan dari Tuhan Yesus.

♪KJ.467 : 1,2,3

Doa : (Tuhan Yesus, tolong mampukan kami untuk mengampuni mereka yang telah mengecewakan dan menyakiti)