Minggu VI Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 8 Juli 2021

♪KJ.329 : 1,3 – Berdoa

Matius 6:13
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat (ay.13)

Seorang Motivator Indonesia sekaligus pengusaha asal Indonesia bernama Andrie Wongso berkata, “Cobaan, tekanan dan penderitaan adalah proses menuju mental tangguh dan dewasa, sebagai modal berjuang lagi, meraih hidup yang lebih berkualitas”. Pernyataan di atas berangkat dari kenyataan, bahwa semua manusia yang hidup di dunia ini pasti akan berhadapan tantangan, penderitaan, cobaan dan berbagai masalah serta pergumulan. Meskipun demikian, tidak semua manusia memiliki respon yang sama terhadap berbagai penderitaan, tantangan, hambatan dan pergumulan. Ada manusia yang merespon dengan tangan terbuka dan berjuang untuk menghadapinya. Ada juga manusia yang berusaha lari dan menghindar. Bagaimana dengan kita dalam menghadapi cobaan, tekanan dan penderitaan?

Salah satu bagian penutup dalam Doa Bapa Kami memberikan pengajaran tentang pentingnya cara bersikap orang percaya ketika menghadapi berbagai cobaan, tekanan dan penderitaan. Pernyataan: “Janganlah membawa kami ke dalam Pencobaan” bukan mau mengajarkan kita untuk menghindar atau lari dari pencobaan, tekanan dan penderitaan. Pernyataan itu justru sebuah permohonan, agar Tuhan berkenan membantu kita untuk dapat menghadapi cobaan, tekanan dan penderitaan dengan cara benar, sehingga tidak jatuh dalam dosa.

Pengajaran Tuhan Yesus melalui Doa Bapa Kami pada bagian ini mau mengingatkan, bahwa Tuhan adalah satu-satunya pemilik dan pengendali waktu hidup manusia. Karena itu setiap orang percaya harus menyadari, bahwa hanya Tuhan yang mengetahui apapun yang akan terjadi dalam hidup manusia. Dalam kesadaran itulah, maka setiap orang percaya harus senantiasa mempercayai Tuhan sebagai satu-satunya Penolong. Andalkan selalu Tuhan dalam setiap rencana dan langkah kehidupan kita, sebab Dialah Sumber Pertolongan yang tidak pernah gagal.

♪KJ 436 : 1,2,3

Doa : (Tuhan Yesus, mohon berikan kami kemampuan untuk selalu bersandar hanya pada pertolongan-Mu)