Minggu VII Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 11 Juli 2021
HUT Ke-40 Pelkat PKB GPIB

♪GB. 301 – Berdoa

Matius 7 : 7 – 11
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu (ay. 7)

Ada dua sikap ekstrim manusia dalam memahami doa dan berdoa. Pertama, mereka yang memahami doa sebagai cara mujarab mengatasi segala persoalan [“Kita sudah bawa persoalan kita kepada Tuhan, biarlah Tuhan yang menyelesaikannya”]. Mereka menunggu penyelesaian masalah datang dari Tuhan. Kedua, mereka yang memahami doa dan berdoa sebagai cara terakhir untuk menyelesaikan persoalan setelah segala upaya yang dilakukan tidak berhasil [“Siapa tahu kalau berdoa, kita dapat jalan keluarnya. Jadi tidak ada salahnya kita mencoba”].

Doa dan berdoa bukanlah cara mujarab seperti mantra atau langkah terakhir, siapa tahu bermanfaat seperti mengikuti kuis. Pada pengajaran di bukit ini, Tuhan Yesus begitu serius berbicara tentang doa dan berdoa. Yesus memperingatkan para murid-Nya tentang kemunafikan orang Farisi dan formalisme orang non Yahudi dalam berdoa. Ia mengajarkan cara, motif dan isi doa (Mat.6). Bahkan, dalam Matius 7:7–11, Tuhan Yesus mendesak kita untuk memakai kesempatan yang Bapa di surga berikan secara maksimal dan optimal untuk berdoa. Karena doa adalah sarana kita menyatakan segala sesuatu pada-Nya. Namun demikian, perlu disadari bahwa doa bukanlah alat untuk memaksa Sang Pencipta memenuhi permintaan kita. Sekalipun Allah adalah sumber kasih dan kebaikan. Jawaban atas doa-doa kita sepenuhnya otoritas Tuhan sesuai hikmat-Nya, karena Tuhan ingin memberikan yang terbaik bagi kita, yaitu yang berguna, bermutu dan berarti dalam kehidupan ini (ay.11).

Di zaman yang semakin mengandalkan kemampuan manusia dan hasil-hasilnya – ilmu pengetahuan dan teknologi informasi – doa dan berdoa bukan hanya dipinggirkan dalam kehidupan, tetapi sudah dianggap tidak bermanfaat sama sekali oleh manusia. Padahal manusia yang tabiatnya saja jahat, dapat memberi yang baik kepada anak-anaknya, apalagi Bapa di surga. Ia pasti akan memberikan yang ter-baik bagi anak-anak-Nya, yaitu mereka yang mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, serta mau melaksanakan dengan taat kehendak-Nya dalam kehidupan ini, meskipun mengandung risiko.

♪ KJ. 455

Doa : (Ya Tuhan, pimpin kami dengan Roh-Mu untuk bertekun bukan saja dalam doa, tetapi juga bersedia melaksanakan perintah-Mu)