Minggu VII Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 12 Juli 2021

♪KJ.419 : 1,2 – Berdoa

Matius 7:24 – 27
setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir (ay.26)

Integritas secara sederhana dapat diartikan sebagai kesatuan gerak antara perkataan dan perbuatan atau antara keyakinan dan perbuatan. Apabila kesatuan ini terlihat nyata dalam kehidupan, maka bukan hanya orang lain yang bangga, tetapi juga si pelaku. Begitu pula halnya yang diharapkan banyak orang, apalagi oleh guru atau pengajar kepada para muridnya, bahwa sesuatu yang diajarkannya bukan hanya untuk diketahui dan disimpan sendiri oleh muridnya menjadi kekayaannya semata, tanpa dipraktikan dan ditularkan kepada orang lain.

Pengajaran atau khotbah Tuhan Yesus di bukit diakhiri dengan suatu peringatan terhadap para pendengar-Nya. Peringatan itu seumpama dua orang yang sedang mendirikan rumah. Orang yang mendirikan rumah di atas batu, sedang dan telah mempersiapkan pondasi yang kuat bagi rumahnya terhadap serangan banjir dahsyat dan angin topan. Ia dimaksudkan sebagai pendengar Yesus yang setelah mendengarkan pengajaran-Nya mau menyakini pangajaran itu sebagai pondasi hidupnya untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Orang yang hidup menuruti ajaran Tuhan Yesus akan tetap berdiri kokoh di tengah-tengah “hujan lebat”, “banjir” dan “angin dahsyat” pergumulan yang datang menghantam diri dan kehidupannya. Kehidupan yang ditancapkan pada dasar yang kokoh akan bertahan terhadap berbagai godaan, ancaman dan pencobaan.

Ketaatan dan ketidak-taatan pada Yesus terlihat nyata ketika kita menghadapi berbagai masalah yang dahsyat. Ketaatan adalah pilih-an dan perjuangan terus-menerus. Tuhan Yesus mengajarkan bahwa tidak cukup mendengarkan pengajaran-Nya saja, tetapi kita perlu me-lakukan perintah perintah-Nya, seperti berdoa, saling mengasihi, menjaga kesucian perkawinan dan lain-lain (ay.26). Tuhan Yesus berjanji bahwa kehidupan yang didasarkan pada ketaatan terhadap-Nya pasti aman, sekalipun ada gelombang atau angin dahsyat pencobaan yang datang menghantam.

♪KJ. 419 : 3,4

Doa : (Ya Tuhan Allah, terima kasih untuk penyertaan-Mu bagi kami di sepanjang hari ini, ampuni kesalahan dan berkati kami)