Minggu VII Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 17 Juli 2021
♪KJ.396 : 1 – Berdoa
Matius 13:44 – 46
Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu (ay.46)
Bila seorang ditanya apakah yang paling penting dalam hidupnya, maka biasanya orang akan fokus pada sesuatu yang dapat menjamin hidupnya. Bisa jadi orang menjawab yang paling penting adalah harta karena dengannya segala keperluan hidup dapat terpenuhi. Bagi orang lain yang paling penting adalah ilmu pengetahuan karena dengannya, ia dapat bekerja mengumpulkan harta dan memenuhi kebutuhan hidup. Mari, kita belajar dari firman Tuhan saat ini.
Matius 13:44-46 dapat bermakna bahwa orang-orang yang telah bertemu dengan Kerajaan Sorga dan mengenalnya secara baik pasti tidak akan pernah mau melupakan dan meninggalkan Kerajaan Sorga. Sebaliknya, mereka justru mau meninggalkan segala-galanya demi Kerajaan Sorga itu. Perumpamaan ini menerangkan pemuridan Yesus. Pemuridan sama artinya dengan warga Kerajaan Sorga. Seorang murid atau warga Kerajaan Sorga kalau sudah menemukan Yesus, pasti tidak akan mau meninggalkan-Nya. Dalih apa pun yang diberikan kepadanya tidak akan membuatnya meninggalkan Yesus. Lain halnya, kalau kita belum betul-betul mengenal Yesus. Pertemuan ini akan membawa sukacita yang mengubah kehidupan kita, terutama orientasi kehidupan itu sendiri. Yesus adalah segala-galanya bagi yang menemukan Nya.
Mengikut Yesus lebih berharga daripada memungut cukai sebagaimana Matius melakukannya (Mat.9:9-13). Mengikut Yesus lebih penting daripada menjala ikan (Luk.5). Mengikut Yesus lebih utama daripada mengurus diri sendiri (Mat. 16:24–26) dan lebih penting daripada urusan adat (Luk.9:59–61). Mengikut Yesus lebih berharga, lebih utama, lebih penting dan lebih berarti, seperti yang dilakukan Zakheus (Luk.19). Mari, kita mengenal Yesus dengan sungguh-sungguh, maka pasti membawa perubahan dalam hidup kita.
♪KJ. 396 : 3,4
Doa : (Tuhan, kuatkan dan kokohkan kami dengan Roh Kudus-Mu agar kami tetap memilih kehendak-Mu sebagai senjata utama dalam hidup ini)