Minggu VII Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 17 Juli 2021

♪KJ.431 : 1 – Berdoa

Matius 13:47 – 52
Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang (ay. 48)

Tentu kita mengetahui bahwa sesuatu yang banyak atau kuantitas belumlah menjadi jaminan bahwa sesuatu itu baik dan berkualitas. Itu sebabnya, kita memakai sistem seleksi untuk mencari dan mendapatkan sesuatu yang terbaik dan berkualitas tersebut. Firman Tuhan kali ini mengingatkan kita untuk hal itu. Masih tetap dalam pengajaran tentang Kerajaan Sorga. Kali ini Tuhan Yesus memakai contoh kehidupan para nelayan. Kedatangan Kerajaan Sorga akan mencakup penghakiman terakhir, sehingga yang baik dan yang buruk akan dipisahkan. Yang baik akan menerima anugerah keselamatan dan yang buruk akan me-nerima hukuman. Maksud perumpamaan ini banyak persamaannya dengan perumpamaan lalang (buruk/jahat) di antara gandum (baik/benar, Mat.13:24-30). Perumpamaan lalang mengingatkan kita supaya berjaga-jaga dan jangan terburu-buru mencabut ila-lang, karena gandum dapat turut tercabut. Namun, dalam perumpamaan pukat, kita diingatkan jangan terpedaya dengan hasil pukat yang berat (banyak), karena di dalam pukat ada saja tangkapan yang tak berguna.

Tugas dan tanggung jawab para pengikut Kristus adalah terus mewujudkan kehendak Allah sebagai bentuk nyata dari Kerajaan Sorga. Bagaikan pukat yang menjaring berbagai jenis ikan, para pengikut Kristus sebagai “penjala manusia” mesti sadar bahwa mereka yang terjaring oleh pukat atau mereka yang mau mengikuti Yesus belum tentu memiliki pemahaman yang benar dan ke-teguhan yang kokoh dalam mengikut-Nya (bnd. Mat.7:24-27). Hanya pergumulan yang dahsyat dapat memurnikan dan memastikan para pengikut Kristus yang setia. Marilah memohon bimbingan Roh Kudus, agar kita bertekun melakukan pengajaran Tuhan Yesus Kristus. Dengan demikian kita dilayakkan dan dimampukan menjadi pengikut Kristus yang setiawan dan berkualitas.

♪KJ. 369a : 1,2

Doa : (Bapa, murnikan kami dengan Roh Kudus-Mu agar dapat menjadi warga Kerajaan Sorga yang setiawan)