Minggu VIII Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 22 Juli 2021

♪KJ.357 : 1,2 – Berdoa

Kejadian 41 : 46 – 57
Yusuf mengumpulkan segala bahan makanan ketujuh tahun kelimpahan … (ay.48)

Sebagai warga negara Indonesia, kita patut berbangga karena ada beberapa pemimpin negeri ini yang dikenal sebagai orang yang sedikit bicara tapi banyak bekerja. Mereka tidak sekadar berteori, tapi yang utama dapat merealisasikan apa yang dipikirkannya. Demikian juga dengan Yusuf dalam bacaan kita di malam ini.

Setelah dilantik oleh Firaun untuk menjadi pemimpin yang menguasai seluruh tanah di Mesir, ia segera bekerja. Ia bukan hanya dapat memberikan usulan konkrit kepada Firaun untuk menghadapi tujuh tahun masa kelaparan yang akan datang, tetapi ia juga bisa merealisasikannya. Pertama-tama, ia berkeliling ke seluruh tanah Mesir. Ia mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang kondisi tanah Mesir dan ia mendapati bahwa tanah itu memang menghasilkan panen yang berlimpah-limpah. Kedua, ia mengumpulkan dan menimbun hasil panen (gandum) di tempat-tempat penyimpanan di kota-kota yang ada di Mesir. Selama tujuh tahun masa kelimpahan, ia menyimpan hingga tak terhitung jumlahnya. Sebelum masa kelimpahan berakhir, Tuhan memberkati rumah tangganya dengan kelahiran dua anak yang diberi nama Manasye dan Efraim. Sampai tiba saat masa tujuh tahun kelaparan, rakyat Mesir dan bahkan orang-orang di luar Mesir datang kepada Yusuf untuk membeli gandum, karena di Mesir, persediaan makanan berlimpah.

Tidak salah kalau kita memberi usul untuk menghadapi situasi yang akan terjadi. Tetapi yang lebih penting lagi adalah ketika kita dipercayakan atau diberi tanggungjawab, baiklah kita juga dapat mewujudkan usulan itu. Dunia ini membutuhkan tidak sekadar teori tapi tindakan nyata. Di sinilah, kualitas diri kita sebagai orang Kristen menjadi terlihat agar kita sungguh menjadi berkat bagi banyak orang.

♪KJ.357 : 4

Doa : (Ya Tuhan, tolonglah kami untuk menjadi pribadi yang bukan hanya berteori tapi juga dapat bekerja untuk menjadi berkat bagi sesama)