Hari Minggu IX Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 25 Juli 2021
♪KJ.21 : 1,2 – Berdoa
Imamat 25 : 1-7
tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN (ay.2b )
Ada pola kehidupan yang dijalani oleh suatu bangsa di Asia yang begitu mengagumkan. Pola kerja dengan disiplin yang sangat tinggi diikuti cara kerja yang begitu keras dan efisien serta efektif menjadi tolok ukurnya. Persaingan begitu rapat terjadi. Datang dengan tepat waktu, bekerja secara cepat, pulang sesuai jadwal yang ditetapkan. Pulang bekerja, mampir ke tempat minum untuk melepaskan beban yang begitu berat. Siklus tersebut berulang dengan pola yang tetap setiap hari, minggu, bulan dan tahun.
Pola seperti itu, telah menjadikan kehidupan salah satu bangsa di Asia tersebut menjadi begitu menonjol. Namun demikian, salah satu efek atau akibat yang ditimbulkannya adalah “harga diri yang begitu tinggi”. Sebegitu tingginya harga diri, sehingga ketika tersentuh sedikit saja, dapat berakibat fatal. Oleh sebab itu, tidak mengherankan, jika kasus bunuh diri pada bangsa tersebut menjadi salah satu yang tertinggi di Asia.
Tuhan memberikan cara hidup yang begitu indah dan baik bagi kita manusia. Ia mengajarkan kita untuk tahu dan mau berhenti serta beristirahat dari semua kegiatan yang dilakukan pada waktunya. Tujuan Tuhan mengajarkan semua itu, supaya kita manusia mau mentaati dan menghormati Dia.
Alasannya yang pertama, karena semuanya adalah milik Tuhan. Tanpa perkenanan-Nya, maka yang kita kerjakan tidak akan mendatangkan hasil yang baik. Kedua, untuk mendapatkan keseimbangan dan keadilan bagi semua makhluk ciptaan-Nya. Kemudian hal ketiga yang sering terlewatkan dari kita semua adalah melalui Tahun Sabat ini, Tuhan mengajarkan kita untuk tidak hidup dengan cara boros dan konsumtif. Kita diajarkan untuk menabung atau menyimpan, dari segala hasil usaha. Ini tersirat dalam ajaran Tuhan bagi kita manusia. Mari mengikuti cara hidup yang Tuhan ajarkan. Dengan demikian, hidup kita akan berjalan penuh keindahan dan kebahagiaan.
♪KJ. 20 : 2,5
Doa : (Ya Tuhan, tolong kami mengikuti cara hidup yang Engkau ajarkan)