Minggu IX Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 28 Juli 2021
♪KJ.61 : 1,2 – Berdoa
Ulangan 20 : 19
maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya (ay.19b)
Stalingrad, merupakan salah satu kota industri yang besar, penting dan strategis. Kota ini terletak di jalur transportasi ke laut Kaspia menuju Kaukasus, yang memiliki cadangan minyak terbesar.
Pasukan Nazi Jerman mengalami kekalahan dari Uni Soviet dalam Perang Dunia II, ketika ingin merebut kota Stalingrad tersebut. Itulah pertempuran yang terbesar, paling sengit, brutal dan berdarah. Dalam pertempuran kota, mereka dikepung dari segala arah, sehingga pasokan makanan dan dukungan logistik lainnya, tidak dapat menunjang. Mereka mengalami kelelahan, kedinginan dan kelaparan serta banyak mengidap penyakit. Mereka kalah dan menyerah.
Makanan menjadi salah satu penting bagi manusia, karena tanpanya, mental dan fisik segera terpengaruh. Pepohonan dan tumbuhan merupakan salah satu sumber makanan bagi manusia. Karena itu, manusia harus menghormati dan menghargai pepohonan dan tumbuhan sebagai sesama ciptaan Allah.
Pepohonan dan tumbuhan diciptakan Allah, untuk menjadi penunjang hidup, bukan hanya untuk manusia, melainkan juga bagi ciptaan lainnya. Bukan hanya manusia yang tergantung dan bergantung pada pepohonan dan tumbuhan, tetapi makhluk ciptaan lain juga. Jadi apabila manusia merusak pepohonan dengan semaunya, maka ekosistem yang ada akan menjadi rusak. Akibat-nya makhluk ciptaan lain yang hidupnya tergantung dan bergatung pada ekosistem tersebut juga akan mengalami penderitaan. Manusia tidak boleh bertindak arogan, dan semena-mena dalam meng-eksploitasi segala sumber daya hutan, hanya demi keuntungan ekonomi semata.
Waktunya bagi kita untuk menghargai pepohonan dan tumbuhan serta alam sekitar. Mari lebih serius melakukannya, agar kehidupan kita dapat kembali selaras dan senada dengan lingkungan tempat tinggal. Semuanya demi kelangsungan hidup kita dan kehidupan bersama semua makhluk ciptaan Allah.
♪KJ.61 : 3,4
Doa : (Tolong mampukan kami, ya Tuhan untuk dapat menjaga keselarasan hidup dengan alam semesta beserta isinya)