Hari Minggu X Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 1 Agustus 2021

♪KJ.381 : 1,8 – Berdoa

Kejadian 6 : 1-8
Ketika dilihat Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata. (ay. 5)

Sejak manusia jatuh ke dalam dosa, segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata. Anak-anak Allah yang adalah keturunan Set yang hidup beribadah dan memanggil nama TUHAN, akhirnya tergoda dengan anak-anak perempuan manusia yang adalah keturunan Kain yang hidupnya cemar dan jauh dari TUHAN. Karena itu menghasilkan keturunan-keturunan yang nantinya juga membuat kejahatan semakin besar.

Dalam kondisi ini, Alkitab mencatat bahwa TUHAN menyesal telah menjadikan manusia di bumi dan Ia berencana menghapuskannya. Hal ini jangan membuat kita lekas berburuk sangka kepada TUHAN, bahwa Ia telah berubah dan dipenuhi kebencian. TUHAN tidak berubah sedikit pun. Yang justru berubah adalah manusia. Ungkapan ‘Tuhan menyesal’ sebenarnya hanya ingin menunjukkan murka-Nya yang adil dan kudus untuk melawan dosa serta pelaku dosa. Karena itu, kita juga menyaksikan dalam perikop ini, bahwa di dalam situasi dan kondisi yang kritis yaitu di bawah ancaman TUHAN yang akan menghapuskan manusia dan ciptaan lainnya, masih ada manusia yang mendapat kasih karunia-Nya. Meskipun hanya untuk Nuh dan keluarganya, namun yang pasti bahwa kasih karunia TUHAN masih tersedia.

Memang benar, kasih karunia TUHAN masih tersedia bagi kita sampai sekarang. Meskipun ketika memasuki bulan Agustus ini, bisa jadi situasi dan kondisi sulit sebagai akibat jangka panjang dari pandemi bagi bangsa dan negara kita masih terasa, berbagai sektor yang bersentuhan langsung dengan hajat hidup orang banyak pun belum benar-benar pulih, namun, jangan lekas menyerah! Kerjakanlah iman kita! Sebab TUHAN turut berkarya bersama dengan seluruh elemen bangsa dan negara kita, Indonesia, untuk memberikan yang terbaik sebagai wujud kasih karunia-Nya atas kita.

♪KJ.381 : 10,12

Doa : (Tuhan, kami bersyukur atas kasih karunia-Mu atas kami. Mohon jadikan kami saluran berkat kasih-Mu bagi dunia)