Minggu X Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 3 Agustus 2021
♪KJ.422 : 1,2 – Berdoa
Kejadian 12 : 1-9
olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat (ay.3)
Diusia 18 tahun, Agnes Gonxha Bojaxhiu meninggalkan kampung halamannya di Makedonia untuk mewujudkan panggilannya melayani orang miskin, yang mulai dirasakannya sejak usia 12 tahun. Tempat yang ia tuju untuk mewujudkan panggilannya adalah India. Di sana ia menggumuli panggilannya melayani orang-orang termiskin di antara kaum miskin, hingga akhirnya dunia mengenalnya sebagai Mother Teresa. Pada saat kematiannya diusia 87 tahun, ia telah menjalankan 610 misi kemanusiaan di 123 negara. Bahkan Mantan Sekretaris Jenderal PBB, Javier Perez de Cuellar mengenangnya dengan menga-takan: “Ia adalah Pemersatu Bangsa. Ia adalah perdamaian di dunia ini”.
Pemanggilan Abram menjadi teladan awal untuk memahami, bahwa Allah memiliki rencana yang besar dalam kehidupan kita. Sebagaimana Abram dipanggil, agar olehnya semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat, demikian juga pemanggilan kita sekalian secara pribadi. Allah ingin, agar melalui kehidupan kita, banyak orang yang mengalami berkat-Nya.
Karya keselamatan Allah bagi dunia yang telah hancur oleh dosa dimulai dari seorang pribadi dan keluarganya. Melalui Abram dan keturunannya kelak, kehadiran Mesias yang membawa damai sejahtera akan terwujud. Abram dan keluarganya bukanlah para malaikat. Mereka sama seperti kita yang memiliki berbagai kelemahan dan kelebihan. Karena itu, jikalau Abram dan keluarganya dapat menjadi saluran berkat Allah bagi semua kaum di muka bumi, maka kita dan seisi keluarga pun dapat mewujud-kannya.
Kehidupan Bunda Teresa dapat menginspirasi dan memotivasi kita untuk dapat menjadi saluran berkat Allah bagi orang lain. Kita dapat memulainya dengan memerhatikan saudara-saudara kita yang miskin dan terpinggirkan di sekitar tempat tinggal. Dengan kasih kita akan membuat mereka kembali merasa dicintai dan diinginkan.
♪KJ.422 : 3
Doa : (Tolong pakailah kami menjadi saluran berkat-Mu bagi dunia ini)