Minggu X Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 5 Agustus 2021
♪GB.77 : 1– Berdoa
Kejadian 14 : 17 – 24
Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasut pun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya (ay. 23)
Banyak orang yang bertanya : Apa dasarnya memberikan persembahan perse-puluhan? Apakah hanya bagi mereka yang bekerja dan mendapatkan gaji atau upah? Bagaimana cara menghitungnya? Apakah persembahan persepuluhan itu termasuk uang kolekte? Banyak pertanyaan lain. Menjawab pertanyaan-perta-nyaan tersebut secara rinci pasti tidak cukup ruang di sini. Namun prinsip dasarnya yang harus kita pegang adalah jujur terhadap segala berkat Allah yang menjadi dasar kita untuk bersyukur.
Ketika Abram berhasil mengalahkan musuh dan membawa pulang Lot beserta para tawanan lain, juga seluruh harta yang dirampas, ia berjumpa dengan Melkisedek, imam Allah Yang Mahatinggi. Melkisedek memberkati Abram dengan mengatakan: “…Terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu.” Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya (ay.20). Persembahan persepuluhan Abram merupakan ungkapan hati yang bersyukur yang dasarnya adalah kejujuran bahwa karena Allah-lah ia berhasil mengalahkan musuh. Karena itu, sebagai bentuk kejujuran pula ia tidak mengambil apa-apa dari kepunyaan Raja Sodom.
Kalau mau jujur, apa sih dalam hidup kita ini yang bukan berasal dari Allah? Pasti semuanya berasal dari dan milik Allah! Nafas hidup, kesehatan, tenaga, keluarga, pekerjaan, usaha, pendidikan, tempat tinggal, kendaraan, jabatan, makanan, dan lainnya adalah bukti berkat-Nya atas kita. Karena itu pantaslah kita bersyukur kepada Allah dengan memberikan persembahan persepuluhan melalui gereja-Nya. Gereja diberikan tanggung-jawab untuk mengelola persembahan persepuluhan dan berbagai jenis persembahan lainnya dari umat akan meneruskannya juga bagi pelayanan dan kesaksian kepada sesama di dalam kehidupan bersama dengan gereja-gereja lainnya, di masyarakat, agama-agama dan pelestarian lingkungan hidup. Rasa syukur yang berdasarkan pada kejujuran tersebut juga akan sangat memberkati sesama yang berada dalam kesulitan sehingga nama Tuhan saja yang diagungkan dan dimuliakan.
♪GB.77 : 2
Doa : (Tolong ajarlah kami untuk terus bersyukur dengan dasar kejujuran)