Minggu X Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 7 Agustus 2021
♪GB.47 : 1 – Berdoa
Kejadian 20 : 1 – 7
Lalu berfirmanlah Allah kepadanya dalam mimpi: “Aku tahu juga, bahwa engkau telah melakukan hal itu dengan hati yang tulus, maka Aku pun telah mencegah engkau untuk berbuat dosa terhadap Aku; sebab itu Aku tidak membiarkan engkau menjamah dia…” (ay.6)
Kebiasaan raja-raja dulu adalah mengambil perempuan yang disukai menjadi isterinya. Jika ia sudah bersuami maka suaminya mesti merelakan, jika tidak akan dibunuh. Situasi ini membuat Abraham, ketika ada di negeri orang, selalu mengakui Sara sebagai saudaranya. Pertama, ketika mereka mengungsi ke Mesir karena kelaparan di Kanaan. Abraham meminta Sarah mengaku sebagai saudaranya kepada Firaun agar ia diperlakukan dengan baik. Kedua, dalam kisah ini, Abraham mengatakan kepada Abimelek, raja Gerar, bahwa Sara adalah saudaranya. Juga Sara mengatakan demikian, sehingga Abimelekh mengambil Sara. Namun, seperti kepada Firaun, Tuhan pun datang kepada Abimelekh dan berfiman bahwa ia akan mati karena mengambil Sara, isteri Abraham. Abimelek menyampaikan kepada Tuhan bahwa ia mengambil Sara dengan hati yang tulus dan tangan yang suci karena keduanya mengatakan mereka bersaudara; bukan suami-isteri.
Allah mengetahui ketulusan hati Abimelekh, raja Gerar, sehingga Allah mencegah dan tidak membiarkan Abilemek berbuat dosa dengan menghampiri dan menjamah Sara. Allah pun memerintahkan Abimelekh untuk mengem balikan Sara kepada Abraham agar ia dan semua orang bersamanya tetap hidup.
Orang yang tulus hatinya pasti tidak akan gegabah dalam bertindak. Ia justru memiliki rasa hormat terhadap sesamanya, bahkan berempati dengan sungguh. Karena itulah orang yang tulus hati pasti dipercaya tidak akan mudah melakukan kejahatan. Hidup mereka menampilkan kewibawaan yang membuat dirinya disegani. Mari berusaha menjadi pribadi-pribadi yang memiliki ketulusan hati. Mintalah hikmat dari Allah, sehingga kita dapat dengan tulus hati mulai mengampuni mereka yang membenci kehadiran pengikut-pengikut Kristus, bahkan mau mendoakan yang telah melakukan tindakan-tindakan teror bagi orang-orang Kristen selama ini di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kasih kita bagi mereka juga!
♪GB.47 : 2
Doa : (Tolong ajarlah kami memiliki ketulusan hati yang mencegah berbuat dosa terhadap Engkau, ya Tuhan!)