Minggu XI Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 9 Agustus 2021

♪GB.114 : 1– Berdoa

Kisah Para Rasul 7 : 9-10
Allah menyertai dia, dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat (ay.9b-10a)

Menjadi orang merdeka yang menjawab panggilan Allah sesungguhnya tidak mudah. Tidak jarang dalam melaksanakan panggilan Allah tersebut, kita diperhadapkan dengan risiko yang tak mudah. Beratnya risiko dan tantangan yang dihadapi membuat tidak sedikit orang Kristen tak kuat dan putus asa. Menjadi orang baik, terkadang kita malah dimusuhi. Menjadi orang yang hidup penuh kasih, ada kalanya dituduh sebagai penjilat. Menjadi orang yang setia dan bertanggung jawab dalam bekerja, kita mungkin justru dituduh cari muka, dan lain-lain. Haruskah kita menyerah dengan keadaan?

Yusuf adalah tokoh yang memberikan contoh kepada kita sebagai orang merdeka yang tetap melakukan kebaikan dan kasih, sekalipun dia dibenci, difitnah, dipenjara serta dilupakan untuk semua kebaikan yang telah dilakukannya. Tindakan orang merdeka tidak ditentukan oleh sikap atau respons orang lain kepadanya. Tindakan orang merdeka juga tidak tergantung situasi dan kondisi, melainkan ditentukan oleh dirinya sendiri untuk melakukan kebaikan, menyata-kan kebenaran serta membagikan kasih. Semua tindakan dan sikap yang ditunjukkan dengan tulus mendapatkan perhatian Allah. Allah pasti menyertai dan melepaskannya. Allah tidak tidur dan tak tinggal diam. Alkitab menceritakan tentang kasih Allah yang menyertai dan melepaskan Yusuf. Yusuf dari seorang yang dijual menjadi budak, kemudian dalam penyertaan Allah, dia diangkat sebagai penguasa di Mesir. Allah yang Mahakuasa dengan cara dan kehendak-Nya memberkati hidup Yusuf.

Mungkin saja pada saat ini dalam perjumpaan dengan sesama, kita diperhadapkan dengan dua pilihan. Pertama, menjadi orang merdeka yang menyatakan kehendak Allah. Kedua, menjadi budak yang melakukan sesuatu demi menyenangkan hati orang lain atau menguntungkan diri sendiri. Pilihan yang harus kita lakukan adalah menjadi orang merdeka yang melakukan kehendak Allah, apa pun risikonya. Karena Allah senantiasa menyertai dan melepaskan kita.

♪GB.114 : 2

Doa : (Ya Allah, mohon jadikan hati kami teguh dalam menghadapi situasi kehidupan saat ini)