Hari Minggu XII Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 15 Agustus 2021

♪GB.17 : 1,2 – Berdoa

Roma 3 : 27 – 31
Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya. (ay.31)

Secara tersurat, Firman Tuhan dalam bacaan malam ini mengatakan kepada kita agar tidak ada seorangpun di dalam dunia ini yang memegahkan diri di hadapan Allah. Lagipula, apa sejatinya untuk memegahkan diri di hadapan Allah? Apa dasar-nya? Apapula kuasanya, sehingga berani memegahkan diri dan menjadi sombong di hadapan Allah? Apalagi pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini, tidak ada kemampuan apapun yang dimi-liki manusia sehingga dapat memegahkan diri, lalu beranggapan bahwa pandemi Covid-19 ini dapat ditaklukan dengan kekuatan-nya sendiri.

Tidak ada kekuatan atau kemampuan sehebat kekuatan kuasa Allah untuk melewati semua masalah dalam hidup ini. Oleh karena itu, rasul Paulus berkata, tidak ada dasarnya bagi manusia untuk memegahkan dirinya. Manusia bukan tidak boleh bermegah, tetapi bermegahlah oleh iman dalam Yesus Kristus (ay.27). Kembali ditegaskan, orang yang memegahkan diri pada hakekatnya adalah orang yang kembali kepada kebodohannya dan hidupnya pasti akan direndahkan (Mat.23:12). Sejatinya, menjalani hidup dengan cara memegahkan atau meninggikan diri pasti akan melakukan kebodohan, kebebalan, kesombongan, dan semuanya itu adalah kesia-siaan belaka karena bersumber dan milik dunia. Mereka adalah manusia lama yang masih member lakukan hukum Taurat dalam hidupnya.

Sebaliknya, setiap orang yang beriman kepada Kristus, dibenarkan karena iman kepada-Nya, bukan karena melakukan hukum Taurat (ay.28). Kristus telah menggenapi hukum Taurat melalui hukum Kasih. Setiap orang yang beriman kepada Kristus, sesungguhnya meneguhkan hukum Taurat dalam hidupnya, yaitu memiliki kerendahan hati untuk taat melakukan hukum Kasih guna menyenangkan hati Allah. Karena setiap orang yang sungguh-sungguh mengasihi Allah, tidak akan menyakiti hatinya dengan cara melakukan perbuatan yang tidak berlandaskan kasih. Selamat percaya kepada Kristus.

♪GB.17 : 3

Doa : (Tuhan Yesus, tolong mampukanlah kami mendasari setiap perbuatan dalam langkah hidup ini dengan kasih-Mu)