Minggu XII Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 17 Agustus 2021
HUT Ke-76 RI
♪GB.63 : 1– Berdoa
Roma 7 : 21 – 26
Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa. (ay.24-26)
Hidup dalam Kristus dan memperlakukan hukum Taurat niscaya memperoleh pembenaran. Hukum Taurat telah menjadi penghalang utama untuk melakukan kebaikan. Rasul Paulus menuliskan dan menasihati “…jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku” (ay.21). Yang jahat dalam diri manusia telah menjadi penghalang utama baginya untuk melakukan perbuatan yang baik dan benar. Keinginan-keinginan daging itu telah menjadi racun kehidupan, sehingga manusia tidak selalu dapat berbuat baik dan benar. Lebih lanjut rasul Paulus katakan “Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku” (ay.22–23).
Inilah peperangan dalam diri sendiri, yaitu segala kegelapan yang menguasai hati dan pikiran akan terus berusaha untuk menguasai tubuh dengan berbagai bentuk perbuatan yang bertentangan dengan kehendak Allah. Ironisnya, kita sesungguh-nya mengetahui, bahwa perbuatan itu akan membawa manusia pada keadaan celaka dan tidak akan memperoleh pertolongan apapun apabila mengandalkan keselamatan dari hukum Taurat (ay.24). Mengapa? Karena hukum Taurat bukanlah sumber keselamatan bagi manusia. Keselamatan hanya diperoleh dalam kasih karunia Allah di dalam Yesus Kristus (ay.25).
Hidup dalam kasih karunia Allah, membawa semua orang yang telah jatuh ke dalam dosa dan kehilangan kemuliaan Allah akan dihidupkan kembali melalui kebangkitan Kristus. Firman Tuhan “Ia telah melucuti pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam kemenangan-Nya atas mereka” (Kol.2:15). Selamat beroleh kasih karunia Allah.
♪GB.63 : 3
Doa : (Kami ingin hidup dalam kasih karunia Allah. Mohon tuntunlah kami ya Tuhan, agar memperoleh keselamatan dari pada-Mu)