Minggu XII Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 19 Agustus 2021

♪GB.254 : 1 – Berdoa

Roma 8:14 – 17
Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. (ay.14)

Melalui firman Tuhan pada malam hari ini, rasul Paulus mendorong orang percaya agar hidupnya dipimpin oleh Roh dan layak disebut sebagai anak anak Allah. Menjadi orang percaya, bukan hanya sebatas menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, tetapi harus sungguh-sungguh mau menanggalkan manusia lamanya yang hidup dalam keinginan daging dan mengijinkan hidupnya dipimpin oleh Roh Allah secara total. Kita sesungguhnya mengetahui, bahwa perbuatan dan keinginan daginglah yang menjadi sumber penghambat manusia untuk hidup di dalam Roh, apalagi sebagai anak-anak Allah.

Dalam bacaan malam hari ini, rasul Paulus mau menekankan hal utama dan prinsip bagi setiap orang yang telah ditebus, yaitu:

Pertama, hidupnya harus dipimpin oleh Roh, yaitu orang tersebut sungguh sungguh mau menanggalkan keinginan dagingnya. Hidup seutuhnya dalam Roh, akan melahirkan kebenaran, keadilan, sukacita dan buah-buah Roh lainnya. Kedua, menjadi anak Allah. Allah dalam Kristus Yesus telah menebus manusia dari segala dosa dan kecemaran supaya hidup manusia menjadi kudus kembali. Karena, hanya dengan menjadi kuduslah, maka manusia dapat kembali disebut sebagai anak-anak Allah, karena Dia sendiri adalah Kudus. Ketiga, bersaksi sebagai anak-anak Allah. Oleh pekerjaan Roh, setiap orang diberikan kemampuan dan keberanian untuk menyaksikan besar kuasa Allah dan kebenaran tentang Kristus. Sebagai anak-anak Allah, harus yakin, bahwa Roh Allah pasti memperlengkapi roh kita untuk menjadi saksi sejati. Keempat, setia dalam penderitaan dan menerima janji-janji Allah. Setiap orang yang hidup di dalam Tuhan haruslah berjuang untuk setia dalam segala penderitaan hidupnya. Buah dari kesetiaan itu telah ditetapkan yaitu dilayakkan untuk menerima janji Allah yang mulia. Hanya dalam ketaatan dan kesetiaanlah kita menjadi anak-anak Allah. Selamat menjadi anak Allah!

♪GB.254 : 3

Doa : (Tolong tuntunlah kami, agar tetap layak menjadi anak-Mu meskipun berada dalam kelemahan)