Minggu XIII Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 25 Agustus 2021
♪KJ.445 : 1 – Berdoa
Mazmur 91 : 3 – 13
Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok (ay. 4)
Kita tentu pernah (atau mungkin kelak akan) mengalami berbagai kesulitan, penderitaan, bahkan ancaman yang menakutkan dalam perjalanan hidup pribadi. Namun demikian, sebagai orang beriman, kita patut mengimani, bahwa di tengah situasi yang demikian tetap ada Tuhan. Tuhan yang senantiasa hadir bersama kita, yang melindungi dan menyelamatkan umat-Nya. Pertanyaannya, apakah kita sudah dengan sepenuh hati percaya bahwa hanya Tuhan tempat perlindungan dan keselamatan?
Perikop bacaan malam ini menyatakan kepada kita, bahwa ada jaminan keamanan dan keselamatan bagi orang-orang yang sepenuh hati percaya kepada Tuhan. Kesetiaan Tuhan bagai perisai dan pagar tembok dalam menghadapi berbagai kesulitan, bahkan ancaman yang menakutkan. Karena itu, dibutuhkan sikap iman yang dengan sepenuh hati percaya, bahwa janji Tuhan itu pasti. Sikap iman itu terwujud dalam kesetiaan kepada Tuhan dan tidak akan berpaling dari-Nya. Kita diingatkan pula untuk tidak bertindak seperti orang fasik yang berpaling dari Tuhan dan melakukan perbuatan yang tak sesuai dengan kehendak-Nya.
Iman yang teguh kepada Tuhan, meski di tengah badai kehidupan turut menandakan dua hal. Pertama, kita percaya, bahwa bersama Tuhan akan mampu bertahan. Kedua, bahwa bersama Tuhan, kita diberikan kekuatan dan pertolongan. Lebih dari itu kita akan menang atas segala kesulitan dan ancaman! Tuhan akan menyatakan kuasa dan kasih-Nya bagi kita. Hal ini turut mengingatkan kita akan perkataan Rasul Paulus. Dalam surat Roma 8:37-39 dinyatakan, bahwa apa pun di dunia ini yang mengancam dan membahayakan sekalipun, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan yang kekal, yang ada dalam Yesus Kristus. Jadi berlindunglah hanya kepada Tuhan!
♪KJ.445 : 2,3
Doa : (Ya Tuhan yang setia, di tengah berbagai situasi sulit kehidupan, tolong ajarlah aku untuk senantiasa berlindung hanya kepada-Mu)