Minggu XIII Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 27 Agustus 2021
♪KJ.427 : 1,2 – Berdoa
Yesaya 38 : 9 – 14
Karangan Hizkia, raja Yehuda, sesudah ia sakit dan sembuh dari penyakitnya (ay.9)
Bacaan hari ini menyatakan kepada kita sebuah karangan yang dituliskan oleh raja Hizkia, berdasarkan pengalamannya, ketika dia sembuh dari penyakitnya. Sekilas kita dapat memahaminya sebagai sebuah kesaksian raja Hizkia atas penyertaan dan kasih Tuhan baginya. Di sisi lain, dengan dibacakannya karangan ini, raja Hizkia tampaknya juga mengajarkan kepada banyak orang pada saat itu untuk membiasakan diri mengingat, menuliskan, bahkan menceritakan pengalaman mereka bersama dengan Tuhan. Salah satu tujuannya adalah agar banyak orang dapat percaya dan senantiasa memelihara iman dan kesetiaan kepada Tuhan.
Sudahkah kita bersaksi tentang kebaikan Tuhan dalam hidup ini? Bagaimana cara kita bersaksi? Dua pertanyaan ini patut kita renungkan. Tentu saja, bila kita mau bersaksi, ada beragam cara yang dapat dilakukan. Kita dapat menuliskan pengalaman kita, sebagaimana yang dilakukan oleh raja Hizkia, atau dapat pula menceritakannya kepada keluarga maupun saudara. Namun demikian, hal yang terutama adalah kita jangan sampai melupakannya. Bila masih sering melupakan kasih dan kebaikan Tuhan dalam hidup ini, maka pada saat yang sama sebenarnya kita juga belum atau enggan bersaksi. Lebih dari itu, kita pun sepertinya belum sepenuhnya berusaha memelihara iman. Sebab, bukankah dengan terus mengingat segala kebaikan Tuhan, kita menunjukkan sikap bahkan upaya untuk terus beriman kepada-Nya. Kita meyakini, bahwa iman kita kepada-Nya tidaklah sia-sia. Sudah ada banyak bukti kebaikan Tuhan dalam hidup kita. Jadi, bersaksilah tentang kebaikan Tuhan dalam hidup kita, dengan beragam cara yang dapat dilakukan. Kiranya hal itu turut merefleksikan sikap iman, bahwa kita percaya kebaikan Tuhan nyata dan akan terus ada dalam hidup setiap orang yang taat serta setia kepada-Nya.
♪KJ.427 : 3,4
Doa : (Ya Tuhan, tolong ajarlah aku untuk selalu mengingat kebaikan-Mu dan mohon teguhkanlah imanku, agar dapat terus bersaksi tentang-Mu)