Minggu XIV Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 1 September 2021
♪KJ.26 : 4 – Berdoa
Mikha 7:14 – 20
Siapakah Allah seperti Engkau yang mengampuni dosa (ay.18)
Arti kata “Mikha” ialah “siapakah Allah seperti Engkau …?” (ay. 18). Ini adalah kalimat tanya retoris, sebab jawabannya sudah tentu bahwa tidak ada Allah yang lain seperti Tuhan, Allah Israel. Dalam hal apa tidak ada Tuhan, seperti Allah Israel? Dalam hal bahwa Tuhan itu adalah Allah yang mengampuni dosa umat-Nya, serta berkenan kepada kasih setia.
Perikop ini (7:14 – 20) adalah bagian penutup dari keseluruhan kitab Mikha yang berbentuk suatu nyanyian dan doa. Di dalamnya terkandung pengharapan kepada Tuhan yang Pengasih yang mau menerima kembali orang berdosa yang bertobat. Bagian penutup ini menegaskan keyakinan umat Israel (a) bahwa Tuhan adalah Allah yang adil. Ia pasti menghukum umat-Nya yang berdosa. Tuhan tidak pernah membiarkan orang yang berdosa tanpa mengalami hukuman. Karena itu jangan sekali-sekali membalas dendam, karena pembalasan itu adalah hak Tuhan dan (b) bahwa Tuhan adalah Allah yang baik (setia dan berbelas-kasihan). Ia mengampuni, memulihkan, dan menguatkan umat-Nya, yang bertobat dan setia kembali kepada Tuhan. Umat berdoa: kiranya Tuhan menjadi Gembala umat-Nya.
Ayat 16-17 merupakan permohonan agar Tuhan memperlihatkan keajaiban seperti dulu saat Tuhan memimpin mereka keluar dari Mesir. Maksudnya apa? Agar bangsa-bangsa melihatnya dan menjadi malu betapa lemah ilah mereka. Mereka menjadi gemetar (takut akan Tuhan), lalu datang kepada Tuhan Israel. Ayat 18 adalah pengakuan iman Israel tentang Allah yang mengampuni dosa dan memaafkan pelanggaran manusia.
Ayat 19 – 20 berupa doa permohonan umat. Kiranya Tuhan memulihkan keadaan mereka dengan ungkapan “menghapus kesalahan-kesalahan kita, melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut.” Atau dalam bahasa Perjanjian Baru, menjadi ciptaan/manusia baru.
♪KJ.21 : 2
Doa : (Ya Tuhan, aku bersyukur, Engkau adalah Allah yang baik yang tiada duanya mengasihiku)