Minggu XIV Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 3 September 2021
♪KJ.383 : 1 – Berdoa
Zakharia 8 : 20 – 22
Marilah kita pergi untuk melunakkan hati Tuhan dan mencari Tuhan … (ay.21b)
Nabi Zakharia memberitakan firman Tuhan kepada bangsa Yehuda bahwa masih akan datang lagi bangsa-bangsa dan penduduk banyak kota. Kedatangan mereka bukan untuk menghancurkan bangsa Israel, tetapi untuk melunakkan hati Allah dan mencari Tuhan di Sion.
Firman Tuhan ini menunjukkan akan terjadinya pertobatan. Pertobatan bangsa-bangsa itu nyata dalam hal: a). Mereka dengan sadar mencari Tuhan; dan b). Mereka datang untuk melunakkan hati Tuhan. Ungkapan “melunakkan hati Tuhan” berarti berusaha hidup sesuai dengan kehendak Tuhan, atau menjadi manusia baru dengan meninggalkan dosa di masa lalu. Apakah yang mendorong bangsa-bangsa itu bertobat dan percaya kepada Tuhan? Bangsa bangsa itu bertobat dan percaya kepada Tuhan, Allah Israel itu, karena Ia mengasihi dan menyelamatkan umat-Nya (lihat pasal 8:7-8). Tindakan iman yang mendorong umat untuk melakukan yang sama dengan percaya pada kasih Allah yang setia.
Banyak orang bertobat dan percaya kepada Tuhan, karena tindakan ajaib Nya yang mengasihi dan menyelamatkan umat-Nya. Tuhan mengasihi dan menyelamatkan umat-Nya bukan karena mereka baik, tetapi semata-mata karena Tuhan itu adalah Allah yang tetap setia kepada perjanjian-Nya. Tuhan, Allah Israel itu, adalah Allah yang selalu memperhatikan dan memperjuangkan kesejahteraan dan keselamatan umat-Nya. Di dalam penderitaan sekali pun tersembunyi rencana Tuhan yang mengasihi umat-Nya (lihat Roma 8:28). Betul, tidaklah mudah mengakui dan memahami kebaikan Tuhan di saat-saat kita mengalami berbagai penderitaan (seperti pengalaman Ayub). Marilah kita jalani hidup ini dengan yakin bahwa Tuhan itu baik. Kebaikan Tuhan yang berlaku bagi mereka yang percaya dan mengasihi Tuhan sungguh-sungguh dengan tindakan-tindakan yang menyatakan kebenaran Allah.
♪KJ. 383 : 2
Doa : (Ya Tuhan, tolong tuntun kami, agar hidup bersyukur kepada-Mu)