Minggu XIV Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 3 September 2021

♪KJ.161 : 1– Berdoa

Zakharia 8 : 23
Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar, bahwa Allah menyertai kamu! (ay. 23)

Zakharia menubuatkan tentang ketertarikan banyak orang untuk turut bersama pergi bangsa Israel mengingat penyertaan Tuhan. Mengapa mereka mau ikut bersama bangsa Israel? Umumnya jika ada hal ajaib dan luar biasa terjadi, maka banyak orang mau datang menyaksikan peristiwa itu tanpa diundang. Mereka turut serta sebab janji Tuhan yang akan menyertai umat. Janji Tuhan akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah Yerusalem akan terwujud saat Bait Allah dan tembok-tembok Yerusalem dibangun kembali. Pembangunan Bait Allah itu sendiri tidaklah mudah diselesaikan. Pembangunan itu mendapat rintangan dan gangguan dari bangsa-bangsa sekitar. Mereka takut jika Yehuda kuat. Mereka menghendaki Yehuda lemah. Umat Israel yakin bahwa mereka akan kuat, sebab Tuhan menyertai mereka yang taat dan setia. Tuhan akan melindungi umat-Nya menghadapi musuh musuh yang mau menghancur-kan mereka.

Tuhan yang mau berdiam bersama dengan umat-Nya, sudah dikatakan kepada Jemaat di Laodikia: “Lihat Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jika ada yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku akan makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Why 3 : 20). Kata “mengetok” dalam bentuk present tense, jadi Yesus selalu mengetok. Ia bisa saja masuk, tetapi Ia baru masuk jika kita membuka pintu (hati) kita, Ia menghormati kebebasan kita. Jika Ia sudah masuk, maka Ia akan makan bersama-sama dengan kita. Selalu ada sukacita jika Yesus bersama-sama dengan kita. Masalahnya ialah : apakah kita betah tinggal menjadi tamu di rumah orang lain? Tentu saja ya, jika kita dihormati sebagai tamu. Tuhan akan betah di rumah siapa pun, jika kita menghormati Dia dengan melakukan kehendak-Nya.

♪KJ.161 : 5

Doa : (Ya Tuhan, mohon bersamalah dengan kami. Sebab hanya bersama-Mu, kami selalu mengalami sukacita sorgawi)