Hari Minggu XV Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 5 September 2021
♪KJ.357 : 1 – Berdoa
Yohanes 1:29 – 34
Dan Yohanes memberi kesaksian katanya: “Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya” (ay. 32)
Hidup yang menerima diri apa adanya adalah hal yang jarang kita jumpai di kehidupan sekarang. Pada umumnya orang berupaya menampilkan diri bukan apa adanya, sebab takut tidak dihormati, dan tak dihargai. Khususnya akibat dampak pandemi Covid-19 telah banyak membuat orang terpuruk dan kehilangan banyak hal.
Mari kita belajar dari seorang Yohanes Pembaptis; dia adalah seorang yang lurus hidupnya, jujur dan berani mengatakan apa adanya tentang dirinya. Ketika ditanya oleh para Imam dan orang Lewi, apakah engkau Mesias atau Elia? Atau siapakah engkau? Yohanes hanya mengatakan aku adalah orang yang mempersiapkan jalan untuk Tuhan dan membaptiskan orang percaya dengan air tidak lebih dan tidak kurang, karena itu ia disebut Yohanes si Pembaptis (ay. 22-26). Keesokan harinya, Yohanes melihat Yesus datang, dan ia memberi kesaksian tentang Yesus bahwa Ia Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Yohanes hendak mengatakan kepada para murid-Nya bahwa Yesuslah Mesias yang dinantikan oleh umat Israel. Dialah Mesias dan sekaligus korban persembahan untuk menghapus dosa manusia. Yohanes Pembaptis menyakinkan orang banyak dengan memberi kesaksian tentang ciri khusus seorang Mesias, yaitu Roh yang bentuknya mirip merpati. Tanda itulah membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah (ay. 33-34).
Marilah kita meneladani Yohanes Pembaptis yang berani mengambil sikap dan pilihan untuk tidak populer di mata dunia, demi memenuhi tugas panggilan dan tanggung jawabnya dengan benar di hadapan Allah. Ingatkah kita dengan syair lagu yang mengatakan: “Dia harus makin bertambah, ku harus makin berkurang. Nama Yesus saja disembah, ‘ku ditempat paling belakang….”. Mari belajar dari teladan Yohanes pembaptis; memuliakan Allah dalam keutuhan hidup kita. Biarlah segala pujian hormat hanya bagi Allah.
♪KJ. 357 : 4
Doa : (Ya Bapa, tolong ajar aku untuk bersyukur kalau Engkau memakai hidupku menjadi saksi-Mu)