Minggu XV Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 8 September 2021
♪KJ.383 : 1 – Berdoa
1 Raja-Raja 17 : 20 – 24
Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kau ucapkan itu adalah benar (ay. 24)
Perhatikanlah dan bacalah kembali syafaat Elia pada ayat 20! Elia berdoa seakan-akan dia yang kena musibah dan yang menderita. Elia sungguh sungguh merasakan kesedihan dan berempati terhadap janda itu. Dengan empatinya, Elia memohon kepada Allah. Lalu Allah mendengar serta mengabulkan doanya.
Jelaslah, janda itu memperlihatkan wajah Allah kepada Elia ketika memberi makan kepadanya. Selanjutnya, Elia juga memperlihatkan wajah Allah kepada janda tersebut dengan mendoakannya. Mereka saling memperlihatkan wajah Allah. Mereka saling menyatakan kasih Allah. Mereka saling memberi kehidupan. Mereka saling menghidupkan. Akhirnya, janda itu pun percaya kepada Allah Israel.
Luar biasa! Pengalaman iman Elia dan janda Sarfat semakin bertambah. Keduanya berproses untuk memahami kehendak Allah dalam peristiwa itu sambil menyerahkan diri kepada kuasa-Nya. Mujizat pun kembali terjadi. Allah berkenan mengabulkan doa Elia, sehingga anak perempuan itu hidup kembali. Bagi Allah, hidup manusia jauh lebih berharga ketimbang kematiannya. Peristiwa yang mendukakan menjadi sarana Allah untuk memper-lihatkan kuasa-Nya. Tujuan-Nya, agar manusia semakin beriman kepada-Nya dengan segenap hati. Allah yang turut merasakan penderitaan umat yang dikasihi-Nya. Janda Sarfat itu tidak hanya merasakan campur tangan Tuhan. Ia juga semakin mengenal kuasa dan kebenaran TUHAN, Allah Israel dan Elia sebagai hamba Nya. “Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kau ucapkan itu adalah benar” (ay. 24).
Bagaimana keadaan kita saat ini? Bagaimana kita menghadapi keadaan tersebut dan mengimani, bahwa jalan dan kuasa TUHAN yang terkadang tidak terpahami? Nabi Elia dan Janda di Sarfat menjadi role model buat kita. Marilah kita tetap percaya kepada TUHAN dalam segala keadaan.
♪KJ.383 : 2
Doa : (Ya Tuhan, tolong buatlah kami percaya akan kasih-Mu yang besar dan tidak berkesudahan)