Minggu XV Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 9 September 2021

♪KJ.355 : 1 – Berdoa

1 Raja-Raja 18 : 1 – 15
Sebab itu Ahab telah memanggil Obaja yang menjadi kepala istana. Obaja itu seorang yang sungguh-sungguh takut akan TUHAN (ay. 3)

Nama Obaja artinya hamba Allah. Obaja yang dimaksud dalam bacaan ini adalah hamba Allah sekaligus pejabat negara. Dia adalah kepala istana pemerintahan Raja Ahab yang terkenal korup. Namun demikian, sebagaimana arti nama Obaja tadi, dia adalah seorang yang sungguh-sungguh takut akan Tuhan. Ini terbukti atau dibuktikan ia berani menyembunyikan seratus orang nabi dalam gua-gua dari pembunuhan atas perintah Izebel, isteri dari raja Ahab, bahkan Obaja juga memelihara kehidupan para nabi itu dengan memasok sandang dan pangan bagi mereka (ay. 3-4). Tentu tak mudah bagi Obaja menjadi kepala istana pada masa pemerintahan Ahab. Jalan yang paling gampang adalah menurut kepada sang raja tanpa syarat, namun itu bukan cara yang dipilih Obaja. Ia lebih takut kepada Allah ketimbang kepada manusia. Itulah yang dilakukannya. Obaja tetap bekerja sebagai kepala istana. Hal ini memperlihatkan, bahwa Raja Ahab membutuhkan profesionalismenya Obaja dalam mengatur istana. Mungkin itu jugalah yang menyebabkan Ahab merasa sayang memecatnya, karena dia sungguh mampu berkomunikasi – dengan siapa pun (Ahab, Elia), terutama Tuhan.

Berhadapan dengan himpitan atau tekanan, banyak orang umumnya memilih mencari ‘aman’. Misalnya melakukan kompromi, karena takut kehilangan posisi maupun jabatan, fasilitas atau popularitas. Apalagi jika nyawa yang menjadi taruhannya, umumnya orang lebih takut kepada manusia daripada Tuhan.

Berhadapan dengan himpitan atau tekanan, banyak orang umumnya memilih mencari ‘aman’. Misalnya melakukan kompromi, karena takut kehilangan posisi maupun jabatan, fasilitas atau popularitas. Apalagi jika nyawa yang menjadi taruhannya, umumnya orang lebih takut kepada manusia daripada Tuhan. Hal inilah pelajaran yang harus dipetik setiap orang yang bekerja sebagai pegawai, baik negeri maupun swasta. Jalankanlah tugas dengan sebaik baiknya dengan mentaati Allah. Pada saat yang sama, tetap menjalin hubungan dengan siapapun dalam hal yang baik dan benar.

♪KJ 355 : 3

Doa : (Ya Bapa, tolong ajarlah kami melakukan tugas dalam rasa takut akan Engkau)