Minggu XV Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 10 September 2021
♪KJ.388 : 1 – Berdoa
1 Raja-Raja 18:30 – 46
pada hari ini biarlah diketahui orang, bahwa Engkaulah Allah di tengah-tengah Israel dan bahwa aku ini hamba-Mu (ay.36)
Bacaan kita yang sebelumnya bercerita tentang kisah Nabi Elia yang menantang nabi-nabi Baal untuk melakukan persembahan korban dengan memohon pada baal yang mereka percaya. Upaya nabi baal tidak membuahkan hasil, bahkan mezbah tempat persembahan korban menjadi runtuh. Tiba giliran Elia untuk membakar korban dengan memohon pertolongan TUHAN. Elia kemudian mengambil dua belas batu, menurut jum-lah suku keturunan Yakub. –Kepada Yakub ini telah datang firman TUHAN, ”Engkau akan bernama Israel”– Elia mendirikan batu-batu itu menjadi mezbah demi nama TUHAN. Ia membuat suatu parit sekeliling mezbah itu yang dapat memuat dua sukat benih.
Sesuai tantangannya, Elia mempersiapkan korban. Ia bahkan menyiram korban sampai air mengalir ke sekeliling mezbah. Lalu nabi Elia berdoa memohon, supaya persembahan korban itu dibakar oleh api dari TUHAN. Hal ini penting untuk menyatakan kuasa TUHAN di mata jemaat yang sudah dipengaruhi oleh nabi baal. Kemudian TUHAN menjawab permohonan Elia. Api dari TUHAN membakar persembahan korban sampai habis (ay.38).
Jawaban TUHAN atas permohonan nabi Elia adalah bukti, bahwa Dia ada dan berkuasa. Pada sisi lain, kita juga mengetahui bagaimana kehidupan beriman dari nabi Elia yang dekat dengan TUHAN. Kedekatan nabi Elia dengan TUHAN membuahkan kemenangan. Inilah kemenangan atas baal dan nabi nabinya. Inilah juga kemenangan atas umat Israel, sehingga mereka kembali percaya kepada TUHAN (ay.39-40). Pada ayat 41-46, Ahab dan umat Israel semakin bergantung kepada TUHAN melalui nabi-Nya, yaitu Elia. Mari kita memelihara dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan. Biarlah kita terus hidup intim melalui doa, pujian dan pembacaan Firman Tuhan. Sebab hanya orang yang mau datang mendekat kepada Tuhan yang akan memperoleh kemenangan.
♪KJ.388 : 2,3
Doa : (Ya Bapa, mohon ajarlah kami untuk terus-menerus mau memperbaiki diri. Tolonglah kami untuk mencapai maksud itu)