Minggu XVI Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 18 September 2021
♪KJ.225 – Berdoa
Kolose 4 : 7 – 14
dan dari Yesus, yang dinamai Yustus hanya ketiga orang ini dari antara mereka yang bersunat yang menjadi temanku sekerja untuk kerajaan Allah, mereka itu telah menjadi penghibur bagiku (ay.11)
“Dia itu anak tukang sapu”. “Dia itu hanya pedagang keliling”. “Dia itu hanya lulusan SLTP”. Ungkapan-ungkapan itu menunjuk-kan, bahwa manusia cenderung melecehkan sesamanya. Manusia lupa bahwa dirinya adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Jika manusia sadar akan keberadaan dirinya sebagai makhluk sosial, maka ungkapan-ungkapan yang demikian tidak harus tercetus. Karena suatu saat kita pasti membutuhkan mereka.
Paulus menulis surat kepada jemaat di Kolose, untuk memberitahukan kepada mereka, bahwa dia akan mengutus rekan-rekan kerjanya yang akan memberitahukan keberadaan-nya. Paulus juga menyampaikan salam dari para pengikut Kristus yang ada bersama dengannya. Melalui surat ini, Paulus mau mengingatkan jemaat untuk dapat bekerja sama dengan saudara seiman yang juga mendapatkan kepercayaan melaksanakan tugas panggilan dan pengutusan. Kerja sama dapat terwujud, bila setiap orang yang percaya kepada Kristus Yesus menyadari akan keberadaan dirinya dan dapat menerima orang lain. Sadar akan keterbatasan diri dan kelebihan sesama itu penting, agar setiap orang bisa bekerja sama dengan baik dan melakukan tugas masing masing secara bertanggung jawab.
Saat ini Tuhan masih memberikan nafas hidup bagi kita. Artinya, Ia masih memberikan kepercayaan kepada kita untuk melakukan tugas panggilan dan pengutusan. Kita tidak sendiri. Tuhan menghadirkan orang lain untuk dapat bekerja sama dengan kita, agar menghadirkan damai sejahtera dan sukacita. Karena itu, jangan merendahkan orang lain. Ingatlah, ketika kita merendahkan orang lain, sesungguhnya sedang merendahkan diri sendiri. Firman Tuhan menyatakan: “Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Luk.14 : 11).
♪KJ. 258 : 1, 2
Doa : (Mohon ampuni kami, ya Tuhan, karena seringkali menganggap rendah orang lain. Akibatnya, kami tidak bisa bekerja sama)