Minggu XVII Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 20 September 2021

♪GB.285 : 1 – Berdoa

Kisah Para Rasul 17 : 16-21
Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ (ay. 17)

Di kota Dumai, Riau, banyak sekali kedai kopi tradisional. Meskipun masih dalam suasana pandemi covid 19, kedai-kedai kopi tersebut tetap dikunjungi orang-orang, dengan protokol kesehatan. Dalam suasana di kedai-kedai kopi tersebut, mereka saling bercerita di mejanya sendiri-sendiri. Ada yang sudah saling mengenal, tetapi ada juga yang tidak saling mengenal. Namun demikian, di kedai kopi tersebut mereka akrab. Bahkan pembica-raan mereka seperti tidak ada putusnya. Di sinilah keunikan dari kedai kopi tersebut, menjadi tempat berbagi informasi, dan bertukar pikiran, dari tentang pekerjaan sampai politik.

Bertukar pikiran ternyata juga dilakukan oleh Rasul Paulus dengan orang orang Yahudi, orang-orang yang takut akan Allah dan orang-orang di pasar yang diijumpai setiap hari. Cara yang dilakukan Paulus ternyata membuat orang-orang yang mende-ngarnya tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut. Apalagi beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa, yaitu golo-ngan yang mengutamakan pengetahuan berdasarkan pengala-man dan penalaran mereka.

Sebagai manusia yang hidup bersama, kita perlu membiasa-kan diri bertukar pikiran dengan siapa pun. Tujuannya, agar hidup kita dapat berkembang dan ada kemajuan. Kita dapat mencontoh Rasul Paulus dalam bersaksi memberitakan keselamatan dari Tuhan Yesus dengan cara mau bertukar pikiran. Mari kita pun dalam bersaksi juga mau bertukar pikiran dengan siapa pun. Di samping semakin akan mendapat banyak teman, kita pun akan memperoleh berbagai informasi dan pengetahuan. Bertukar pikiran juga berarti kita menerima keberadaan orang lain dan tidak memaksakan kehendak sendiri kepada mereka. Jadi, mari kita saling bertukar pikiran dengan siapa pun. Ingat, “ambil positifnya dan buang negatifnya!” Seperti layaknya kita minum kopi hitam, ”minum kopinya dan buang ampasnya”.

♪GB.285 : 2

Doa : (Ya Tuhan, tolong kami dapat saling bertukar pikiran dengan damai)