Minggu XVII Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 22 September 2021
♪KJ.424 : 1 – Berdoa
Kisah Para Rasul 21 : 7-9
Kami memberi salam kepada saudara-saudara dan tinggal satu hari di antara mereka (ay.7b)
Horas…Menjuah-juah…Yahowu.., sering kita dengar seba-gai kata salam dari daerah Sumatera Utara, khususnya Batak To-ba, Karo, dan Nias, yang artinya ada harapan hidup sejahtera. Tentu saja salam tidak dari daerah Sumatera Utara saja, daerah-daerah lain pun punya sapaan salam atau cara memberi salam kepada sesama. “Salam“ sudah menjadi budaya di setiap daerah dengan cara masing-masing. “Salam” adalah bentuk kesopanan dan penerimaan orang lain, baik dengan kata sapaan salam mau-pun dengan cara tangan saling menggenggam satu sama lain, meskipun di masa pandemi Covid 19 ini bersalaman terpaksa menggunakan Salam Namaste.
Budaya memberi salam ternyata juga dilakukan para murid Yesus seperti dalam pembacaan Firman Tuhan pagi ini. Paulus berjumpa saudara-saudara di Ptolemais dan yang pertama dila-kukan oleh mereka adalah saling memberi salam, lalu Paulus satu hari tinggal di antara mereka.
Sebagai murid Tuhan, kita pun punya budaya saling memberi salam, seperti kita mengucapkan “salam sejahtera” kepada sesa-ma murid Tuhan sambil berjabat-tangan atau salam Namaste. De-ngan melakukan “Salam” berarti kita mau menerima keberadaan orang lain dan berlaku sopan terhadap mereka. Selain itu, salam yang kita ucapkan itu mengandung doa dan harapan terhadap orang yang kita sapa. Contohnya, ketika kita memberi salam de-ngan ucapan “Salam Damai Sejahtera”, maka kita mendoakan dan mengharapkan orang yang kita sapa dalam keadaan damai sejahtera; begitu pula sebaliknya, ketika orang tersebut memba-las sapaan kita dengan ucapan yang sama, berarti sama-sama saling mendoakan agar sejahtera selalu. Jadi, mari kita terus me lakukan budaya memberi salam sebagai murid-murid Yesus, agar kita selalu mendoakan dan berharap Tuhan memberi damai se-jahtera buat kita semua. Salam Sejahtera buat kita semua.
♪KJ.424 : 2
Doa : (Ya Tuhan, pemberi damai, mohon berkatilah kami agar kami pun saling memberkati)