Minggu XVII Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 25 September 2021
♪KJ.457 : 1 – Berdoa
Kisah Para Rasul 21 : 31 – 36
Dan oleh karena keributan itu ia tidak dapat mengetahui apakah yang sebenarnya terjadi. Sebab itu ia menyuruh membawa Paulus ke markas (ay.34)
Hari Kamis, 21 Oktober 1999 lalu, Bali dilanda amuk massa atau kerusuhan. Kerusuhan dipicu karena gagalnya seseorang yang diharapkan mereka untuk menjadi Presiden RI. Waktu itu massa bergerak melewati gedung Gereja GPIB “PNIEL” Singaraja. Asap tebal tanda kebakaran tampak di ujung jalan I Gusti Ngurah Rai, tempat gedung-gedung Pemerintahan berdiri. Saat itu, di depan Gereja GPIB ada distributor Coca Cola. Tiba-tiba, salah seorang dari massa yang melewatinya berteriak, ”Coca Cola, haus!” Lalu massa menjadi beringas, menyerbu masuk ke gedung itu. Ada yang melompati dan merobohkan pagar. Dengan cepat mereka mengambil minuman-minuman tersebut. Setelah kosong, botol-botol dilemparkan ke jalan, sehingga di jalan itu penuh pecahan botol. Tidak hanya sampai di situ, orang-orang, tua-muda, dan anak-anak terus menerus menjarah. Sungguh suasananya sangat mencekam dan menakutkan pada saat itu.
Dalam situasi kerusuhan yang demikian, sungguh sulit untuk membuatnya menjadi tenang kembali. Ini seperti yang dialami Paulus, ketika massa sudah terhasut. Mereka menangkap Paulus dan memukulinya. Sampai akhirnya datanglah pasukan, lalu membawa Paulus ke markas. Gambaran suasana yang mencekam juga terjadi pada saat itu.
Kerusuhan adalah suasana yang membahayakan kelangsungan hidup umat manusia. Kita belajar untuk menahan diri, berpikir jernih dan tidak emosi, agar tak mudah diprovokasi yang mengakibatkan kerusuhan, apalagi dalam pelayanan Gereja, sesama umat Tuhan. Mari kita bina dan pelihara hubungan saling percaya serta menghargai, tanpa iri maupun dengki. Tujuannya, agar kita tidak hidup dalam kerusuhan yang menakutkan. Semua pasti ingin hidup damai dan dalam kedamaian hadirlah Kerajaan Allah.
♪KJ.260 : 3
Doa : (Ya Tuhan, tolong jauhkanlah kami dari kerusuhan dan bangunkanlah Kerajaan-Mu yang penuh damai dalam kehidupan ini