Minggu XVIII Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 27 September 2021
♪KJ.9 : 1,2 – Berdoa
Ulangan 19 : 1 – 10
supaya jangan tercurah darah orang yang tidak bersalah di negeri yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milikmu dan
Bacaan ini adalah tentang mengampuni orang yang secara tidak sengaja melakukan kesalahan sehingga mengakibatkan kematian bagi orang lain. TUHAN sangat mengenal hati keluarga yang berduka, betapa keluarga menginginkan keadilan: mata ganti mata, gigi ganti gigi. Akan tetapi, TUHAN juga memperhitungkan ketidak-sengajaan yang dilakukan oleh orang yang pada akhirnya ‘membunuh’ sesamanya. Karena itu, jalan tengah yang diambil adalah orang yang tidak sengaja membunuh itu dapat melarikan diri ke daerah yang telah ditentukan supaya jika ada pihak yang ingin mengejarnya, saking jauh perjalanan mengejar, akan berubah pikiran di tengah jalan dan mengurungkan niatnya.
Tidak semua perbuatan orang jahat kepada kita harus kita balas setimpal. Bacaan ini memberi alasannya, yaitu bisa jadi orang itu sebenarnya tidak sengaja menyakiti kita. Karena ketidak-sengajaan itu, ia berhak atas pengampunan dan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Pada sisi lain, TUHAN menghendaki adanya jarak antara kita dengan orang itu, apakah secara fisik terpisah atau secara kualitas hubungan yang dikurangi intensitas keterhubungannya. Jarak ini dibentangkan TUHAN bukan hanya untuk menyelamatkan orang yang menyakiti kita tetapi supaya kita pun masuk dalam semacam ‘ruang’ untuk menenangkan diri, memikirkan kembali tentang apa tepatnya yang harus kita lakukan terhadap orang itu menurut nilai-nilai Kristiani dan kemanusiaan. Orang yang tidak sengaja melakukan kesalahan berhak diperlakukan dengan adil dan dalam memperlakukan orang itu, keberadaban kita-lah yang diuji. Allah yang kita sembah adalah TUHAN yang mencintai keadilan tetapi bukan keadilan yang mengabaikan kemanusiaan. Inilah alasan bagi kita untuk berpihak pada kemanusiaan dengan memberlakukan keadilan yang beradab. Keadilan yang sepaket dengan perjuangan menyelamatkan sesama manusia bukan membinasakan.
♪KJ. 9 : 3,4,5
Doa : (Ya Tuhan, tolong jadikanlah kami orang Kristen yang beradab, tidak hanya beriman, tetapi juga berperikemanusiaan)