Minggu XVIII Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 29 September 2021

♪KJ.3 : 1,2 – Berdoa

Ulangan 20 : 1 – 4
sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai kamu untuk berperang bagimu melawan musuhmu, dengan maksud memberikan kemenangan kepadamu (ay. 4)

Bacaan ini adalah penguatan bagi bangsa Israel yang akan berperang melawan musuh. Secara mental, bangsa Israel tidak boleh takut, tidak boleh lemah hati, gentar dan gemetar karena musuh. Secara iman, ada jaminan bahwa TUHAN-lah yang akan menyertai mereka, bahkan berperang bagi mereka supaya menang. Yang menarik untuk dibayangkan adalah penguatan ini disampaikan oleh seorang imam, yang adalah pemuka agama, bukan panglima perang. Ini berarti, seorang rohaniwan memiliki peran dalam mengobarkan semangat juang rakyat secara langsung, bukan hanya berdoa dari tempat ibadah bagi kemenangan atau keselamatan bangsanya.

Di masa pandemi ini, pemerintah berupaya mengedukasi masyarakat tentang adaptasi kebiasaan baru (new normal). Dalam rangka itu, pemuka agama dilibatkan secara lebih aktif karena dianggap memiliki kharisma tersendiri yang mampu membuat umatnya taat. Apakah ini berarti bahwa seruan para pemuka agama dapat diatur oleh kepentingan pemerintah?

Perang melawan virus covid 19 adalah panggilan setiap insan di dunia. Kita berperang untuk menyelamatkan kehidupan yang layak bagi setiap penghuni bumi. Salah satu strategi perang yang ditempuh oleh bangsa Indonesia adalah dengan memproduksi vaksin dalam negeri. Ada banyak polemik yang berkembang di masyarakat menyoal vaksin dalam negeri maupun program vaksinasi yang digalakkan pemerintah. Dalam keadaan seperti ini, gereja berperan untuk berseru kepada bangsa ini bahwa bukan masalah vaksinnya, tetapi campur tangan TUHAN. Ada TUHAN yang menyertai dan berperang untuk kita melalui pembuatan vaksin dan program vaksinasi pemerintah. Adalah suatu wujud kecintaan terhadap bangsa ini, jika kita ikut mem-bakar semangat setiap orang untuk tidak takut dan patah semangat mendukung segala upaya untuk menyelamatkan rakyat Indonesia.

♪KJ.3 : 3,4

Doa : (Ya Tuhan, mohon bersuaralah di dalam kami sehingga kami mampu mengobarkan semangat orang lain untuk berjuang)