Minggu XVIII Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 29 September 2021
♪KJ.54 : 1,2 – Berdoa
Ulangan 20 : 5 – 9
Siapa takut dan lemah hati? Ia boleh pergi dan pulang ke rumahnya, supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar seperti hatinya. (ay. 8)
Semua laki-laki dewasa Israel yang sehat dan kuat harus masuk wajib militer. Merekalah yang ditentukan menjadi tentara Israel. Akan tetapi ada pengecualian bagi laki-laki dewasa dalam kategori berikut: baru selesai mendirikan rumah tapi belum pernah menempatinya, membuka kebun anggur tetapi belum menikmati hasilnya, baru bertunangan tetapi belum mengawini perempuannya dan yang ragu ragu (takut dan lemah hati). Peraturan ini diperdengarkan bukan secara tertutup kepada orang yang mendapat pengecualian tetapi kepada semua bangsa Israel untuk diketahui bersama.
Ketika ada orang-orang yang diizinkan untuk tidak mengambil bagian dalam perjuangan bersama, sering kali kita merasa diperlakukan tidak adil. Kita merasa seperti mendapat tambahan tugas atau tanggung jawab hanya karena ada rekan yang sedang menikmati suatu moment penting dalam kehidupannya. Ada juga orang yang karena keadaan tertentu, diizinkan untuk meninggalkan pekerjaannya dan kitalah yang akan mengerjakan pekerjaan itu untuknya. Contoh: jika ada orang yang terpapar virus covid 19 dalam kondisi yang tidak memperlihatkan gejala (OTG), ia tetap diharuskan untuk mengisolasi diri (dibebas tugaskan dari pekerjaan) sampai virus itu dinyatakan hilang dalam tubuhnya. Begitu juga dengan orang yang baru tiba dari daerah lain. Ia harus mengisolasi diri selama beberapa hari untuk memastikan tidak ada virus dalam tubuhnya. Selama orang-orang tersebut diisolasi, pekerjaan mereka tentu menjadi tambahan bagi rekannya yang lain. Lalu, bagaimana seharusnya kita memahami kondisi ini?
Ketidak-hadiran orang lain (dalam bekerja) membuka peluang bagi kita untuk menunjukkan sikap rela berkorban. Kita ditantang untuk bekerja lebih banyak dengan kesadaran bahwa jerih lelah kita adalah bentuk dukungan kepada sesama. Kita berkorban supaya sesama kita bisa mendapatkan kehidupan yang layak.
♪KJ.54 : 3,4
Doa : (Ya Tuhan, mohon bentuklah hati kami menjadi pribadi yang rela berkorban demi kebaikan orang lain)