Minggu XX Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 11 Oktober 2021

♪GB.235 : 1 – Berdoa

1 Korintus 1:19 – 25
Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia. (ay.25)

Pernahkah kita dianggap bodoh, hina, rendah dan lemah karena keyakinan kepada Tuhan Yesus Kristus? Kalau pernah, jangan berkecil hati, karena firman Tuhan hari ini memberikan peneguhan dan pencerahan disaat keyakinan kepada Kristus dipertanyakan serta disepelekan.

Rasul Paulus dalam bacaan kita masih membahas mengenai pemberitaan salib yang dianggap bodoh oleh dunia. Ketika orang Yahudi menuntut tanda dan orang Yunani mencari hikmat, dia justru memberitakan Kristus yang disalibkan. Bagi orang Yahudi, Kristus adalah suatu batu sandungan dan bagi orang bukan Yahudi suatu kebodohan. Namun bagi orang percaya, Kristus adalah kekuatan dan hikmat Allah. Dia juga menekankan, yang bodoh dari Allah menurut dunia justru lebih besar hikmatnya daripada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat daripada manusia serta yang berasal dari Allah melalui salib Kristus, lebih besar dan kuat daripada manusia dengan segala yang dimilikinya.

Mari kita menghayati bahwa pemberitaan salib yang berasal dari Allah itu merupakan kekuatan-Nya yang menyelamatkan. Karena itu, janganlah menganggap rendah segala hal yang berasal daripada-Nya, sekalipun dunia menghina dan menolak-Nya. Kehidupan yang kita jalani dalam iman, yakinilah berasal dari Tuhan Allah sendiri dan merupakan anugerah yang harus dihidupi dengan rasa syukur serta penuh kesetiaan kepada-Nya. Iman yang berasal dari Allah ini harus sungguh-sungguh kita hargai karena dikerjakan melalui pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Nyatakan iman yang berharga dan berkuasa itu dengan penuh keberanian dan dalam cara hidup yang benar serta kudus dihadapan Allah, agar Dia dimuliakan melalui kehidupan kita sebagai pengikut Kristus. Jalani hari ini bersama-Nya, maka kita akan kuat dan tegar menghadapi apapun yang akan terjadi.

♪GB. 235 : 2

Doa : (Tuhan Yesus, tolong ajar kami menghayati segala sesuatu yang berasal dari-Mu, lebih besar dan kuat dari dunia ini)