Minggu XXI Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 18 Oktober 2021
♪KJ.413 : 1– Berdoa
Kejadian 37 : 18 – 22
Janganlah tumpahkan darah, lemparkanlah dia ke dalam sumur yang ada di padang gurun ini, tetapi janganlah apa-apakan dia (ay. 22)
Ada banyak motif kejahatan yang mendorong seseorang untuk menyingkirkan pemimpin yang tidak disukai, misalnya: kebencian, tidak mengikuti kemauannya atau kalah bersaing. Biasanya, pemimpin yang lurus hidupnya akan selalu dipersulit oleh orang-orang yang demikian. Karenanya, setiap pemimpin yang berkinerja baik sudah seharusnya menyadari resiko yang akan dihadapi di mana dan kapan saja.
Saudara-saudara Yusuf mempunyai niat dan kesempatan untuk melakukan kejahatan kepada Yusuf, adiknya. Kata mereka,”mari kita bunuh dia.” Kebencian, dendam dan iri hati telah membutakan mata hati mereka untuk melakukan pembunuhan kepada adiknya sendiri (band. Kisah Kain dan Habel – Kej. 4). Bagi mereka, Yusuf harus disingkirkan dengan cara apapun. Mereka tidak peduli lagi. Tekad mereka adalah supaya Yusuf tidak boleh hidup di antara mereka. Akan tetapi, Allah dengan cara-Nya melepaskan Yusuf melalui Ruben: ”Janganlah tumpahkan darah, – maksudnya hendak melepaskan Yusuf dari tangan mereka dan membawanya kembali kepada ayahnya.” Sangatlah jelas bahwa Allah tidak akan membiarkan Yusuf menghadapi resiko pembunuhan seorang diri saja. Allah berpihak pada Yusuf untuk menyatakan rencana-Nya, yaitu mengangkat Yusuf sebagai pemimpin di Mesir.
Walaupun Yusuf sedang dipersiapkan menjadi pemimpin masa depan oleh Allah, ia juga menghadapi risiko pembunuhan yang sudah diatur sedemikian rupa oleh saudara-saudaranya sendiri. Dalam kehidupan apapun, secara khusus di gereja, terkadang seorang pemimpin juga menghadapi risiko tidak disukai oleh orang-orang tertentu dengan berbagai alasan. Karenanya, seorang pemimpin harus dapat menghadapi risiko seperti itu dengan tenang dan bijak, sehingga tidak menimbulkan perdebatan yang justru merusak tatanan hidup persekutuan. Percayalah, bahwa pada saat kita mengalami kesulitan, Tuhan tidak akan meninggalkan orang yang melayani-Nya dengan baik. Tuhan ada dan siap sedia menolong hamba-Nya.
♪ KJ.413 : 2,3
Doa : (Bapa yang di sorga, mohon berilah kami hati yang bersih, agar terhindar dari melakukan kejahatan)