Minggu XXI Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 22 Oktober 2021

♪KJ.406 : 1 – Berdoa

Kejadian 45 : 24
Kemudian ia melepas saudara-saudaranya serta berkata kepada mereka: “Janganlah berbantah-bantah di jalan” (ay. 24)

Dalam KBBI, ‘bantah’ artinya pertengkaran. Berbantah-bantah berarti pertengkaran yang dapat terjadi secara berulang-ulang. Dalam bahasa Yunani, ‘berbantah – bantah’ ialah dialogismos yang menggambarkan pertengkaran dan keraguan yang tak berguna bahkan kadang-kadang jahat. Itu berarti bahwa ‘berbantah-bantah’ merupakan sikap atau perilaku yang tidak baik untuk dilakukan oleh siapapun juga karena dapat mengakibatkan ketidak-harmonisan dalam hubungan satu sama lain dan merusak apa yang sudah direncanakan bersama.

Pesan Yusuf sangat jelas kepada saudaranya, “jangan berbantah-bantah di jalan.” Perkataan ini adalah karena Yusuf mengetahui sifat saudara saudaranya, yaitu berkelakuan buruk, jahat dan tidak segan-segan berbohong. Yusuf kuatir kalau-kalau mereka saling bertengkar, cekcok bahkan berkelahi satu sama lain hanya karena perbuatan di masa lampau mereka. Pesan: “Jangan berbantah-bantah di jalan” dimaksudkan agar mereka jangan saling menyalahkan dan mengungkit-ungkit kesalahan satu sama lain: yang sudah terjadi tidak perlu diingat lagi dan biarlah itu menjadi masa lalu.

Yusuf adalah adik mereka, sekaligus seorang pemimpin yang memiliki wibawa untuk mengingatkan saudara-saudaranya agar tidak saling berbantah. Yusuf telah menempatkan dirinya sebagai penasihat bagi saudara-saudaranya agar mereka hidup rukun dan damai satu sama yang lain; bersatu sampai tujuan.

Seseorang yang berhasil pernah mengatakan, bahwa berbantah-bantah akan menggagalkan semua rencana hidup kita. Orang yang suka berbantah-bantah adalah mereka yang membuang keselamatan dari Tuhan dan tidak akan dapat melihat maksud Tuhan secara jernih dalam setiap langkah hidupnya. Sebagai orang percaya, marilah kita menyingkirkan perbantahan yang tidak membangun. Kita butuh seorang figur yang dapat dengan tegas memberi petuah “jangan berbantah-bantah”. Firman Tuhan mengatakan, ”lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan” (Filipi 2:14).

♪KJ.406 : 2,3

Doa : (Roh Kudus, kuasailah hati dan pikiran kami agar kami dijauhkan dari perbantahan satu sama lain)