Minggu XXII Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 27 Oktober 2021
♪KJ.356 : 1 – Berdoa
Keluaran 16:21 – 24
Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi TUHAN (ay. 23a)
Sabat adalah hari yang penting, sebab di hari itu Allah memberkati semua ciptaan-Nya (Kej.2:2-3). Allah yang menciptakan segala sesuatu pada hari pertama hingga hari keenam senantiasa mengatakan bahwa segala yang diciptakan-Nya sungguh amat baik (Kej.1:31). Itu sebabnya, hari Sabat adalah hari yang penuh sukacita sebagaimana umat Israel bersukacita karena mengalami pembebasan dari tanah Mesir (Ul.5:14-15). Hari Sabat sebagai hari perhentian penuh yang menunjukkan bahwa di hari itu seluruh keluarga umat Israel tidak melakukan apa pun dan fokus ber-ibadah kepada-Nya. Inilah suatu ketetapan yang penting bagi umat Israel agar dalam perjalanan ke tanah perjanjian mereka landasi dengan sukacita sebagaimana saat mereka keluar dari Mesir. Namun, banyak hal telah menghambat hadirnya sukacita dalam beribadah kepada Allah yang membebaskan ketika hari Sabat dimaknai terlepas dari hari-hari lainnya. Hari Sabat adalah hari yang dikuduskan bagi Nya, namun tidak berarti bahwa hari-hari lainnya sebagai hari yang tidak penting.
Sebagai Roti Hidup, Yesus telah melakukan penebusan bagi umat percaya (Yoh.6:35). Karya penebusan-Nya berujung pada sukacita. Sukacita dari-Nya berbeda dengan sukacita dari dunia, sebab Allah adalah Maha Bahagia (1 Tim.1:11). Berjumpa dengan Allah demikian penting yang membawa sukacita, sehingga segala kepentingan lain tidak menjadi yang utama. Mengalami sukacita bersama-Nya dijumpai dalam keluarga pada sabat, karena hari Sabat adalah hari sukacita. Beribadahlah dengan sukacita yang tidak dibatasi oleh waktu, tetapi beribadah di segala waktu dalam kehidupan setiap hari dengan memerhatikan unsur keluarga. Apa artinya sukacita yang didapatkan di luar rumah sementara di ru-mah sukacita tidak dialami. Bersukacita di dalam Tuhan bukan ka-rena tidak ada masalah, tetapi ada TUHAN di tengah permasalah-an. Maju terus bersama Tuhan Yesus, sebab dalam persekutuan dengan-Nya jerih lelah kita tidak sia-sia.
♪KJ.356 : 2
Doa : (Ya Allah, tolonglah kami untuk selalu mengalami sukacita)