Minggu XXII Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 29 Oktober 2021
♪KJ.416 : 1,2 – Berdoa
Keluaran 17 : 8 – 16
Lalu Musa mendirikan sebuah mezbah dan menamainya: “TUHANlah panji-panjiku!” (ay. 15)
Musa mendirikan mezbah setelah peperangan yang amat melelahkan. Tangannya penat (ay.12) memperlihatkan bahwa orang Amalek tidak mudah dikalahkan. Ini menunjukkan bahwa hanya dengan pertolongan TUHAN, peperangan itu dapat dimenangkan oleh Yosua (ay.13). Mengalahkan orang Amalek tidaklah membanggakan, tetapi mengalahkan diri sendiri dengan mengakui kedaulatan Allah itulah yang penting. Oleh sebab itu, ketika Musa mendirikan mezbah dan menamainya ‘TUHANlah panji-panjiku’, saat itu juga ia menyatakan kepada umat bahwa TUHAN yang memimpin mereka. Panji-panji adalah lambang kemenangan Allah, sehingga ketika Yosua berperang, disadari benar bahwa Allah hadir. Mezbah pengorbanan syukur adalah jawaban Musa atas segala kepenatan perjuangan melawan orang Amalek dan seruan TUHAN adalah panji-panjiku menjadi lambang pengakuan bahwa Allah selalu menyertai.
Pengajaran yang bisa didapatkan. Pertama, jangan berputus asa menghadapi berbagai persoalan. Pergumulan bisa datang tanpa diundang, tetapi putus asa bukanlah jawaban atas setiap persoalan. Godaan untuk berputus asa nampak masuk akal, tetapi sebenarnya hal itu bukanlah solusi jitu. Kedua, sebagai orang percaya di masa sulit ini hendaklah terus mengakui bahwa TUHAN adalah panji-panjiku. Sebuah pengakuan yang tidak mudah, sebab bertumpu pada kesadaran bahwa hanya oleh pertolongan-Nya kita dimampukan melewati setiap pergumulan. Namun, pengakuan itu selalu bergema dalam kehidupan bahwa TUHAN tetap mendampingi, sehingga persoalan selesai atau tidak, pengakuan kita tidak berubah.
Situasi yang sedang kita hadapi tidaklah mudah, tetapi dengan meneruskan pengharapan kepada sesama melalui cara kita menghadapi masalah itulah kesaksian bagi setiap orang agar tidak mudah berputus asa. Maju terus bersama Tuhan Yesus, sebab dalam persekutuan dengan-Nya perjuangan kita tidak pernah sia-sia.
♪KJ.416 : 3, 4
Doa : (Ya TUHAN, tolonglah kami agar tidak putus asa)