Minggu XXIII Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 1 November 2021

♪KJ.26 : 1,4 – Berdoa

Wahyu 2 : 14 – 15
Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan… (ay.14)

Meskipun Allah memuji kesetiaan jemaat Pergamus, namun ada sesuatu yang menggelayuti hati-Nya. Allah berkeberatan sebab ada di antara jemaat yang menganut ajaran Bileam dan Nikolaus. Kedua ajaran ini merupakan jalan sesat. Ketersesatan dalam kehidupan beriman dapat tampil dalam berbagai rupa. Ada yang meyakini sesuatu yang keliru, ada yang kehilangan fokus dan orientasi hidup, dan ada pula yang jatuh dalam pikiran-pikiran yang tidak benar, serta ada pula yang berpikir dia yang paling benar. Intinya, kesesatan adalah suatu pilihan yang membuat hati, pikiran, dan tindakan kita berada pada jalan jalan yang membawa manusia menjauh dari kasih karunia Allah Bapa.

Dalam bahasa Inggris dikenal sebuah istilah lost in life. Frasa ini digunakan untuk menggambarkan suatu kehidupan yang tersesat, kehilangan arah, kehilangan makna, tidak mengerti alasan dan tujuan hidup, serta penuh dengan keyakinan dan nilai-nilai kehidupan yang sempit. Lost in life membuat segala tatanan dan pola hidup awut-awutan. Allah sama sekali tak menghendaki kehidupan siapapun berantakan, sebab hal itu akan memporak porandakan relasi cinta kasih manusia dengan diri-Nya. Padahal hanya relasi seperti itu yang membawa hidup pada sukacita ketentraman, kedamaian dan kesejahteraan. Allah sangat mengerti dampak dari kesesatan bagi hidup manusia. Oleh sebab itu Allah menghendaki pertobatan (ayat 16). “Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera dating kepadamu dan aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini”. Kata dalam teks aslinya metanoeson (= bertobat) meta = melampaui, nous= pikiran) yang berarti transformasi hati dan pikiran. Ada saat kita mengalami lost in life. Allah tidak ingin kita terlunta-lunta dalam lembah kehidupan yang pahit dan tak bermakna. Ketika kita mengalaminya segeralah bangkit dan keluar dari cara berpikir yang lama. Bangun perspektif dan kehidupan baru yang terpusat dan dikuasai oleh kasih Bapa.

♪KJ.39 : 1,3

Doa : (Tuhan Yesus, mohon ubahlah dan baruilah hidupku selalu)