Minggu XXIII Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 2 November 2021

♪KJ.46 : 1,2 – Berdoa

Wahyu 2:17
Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan… (ay.17b)

Setiap orang ingin memperoleh kemenangan. Entah dalam studi, karir, atau dalam persaingan atau perlombaan. Kemenangan memang manis dan membahagiakan. Namun tidak setiap orang dapat mencapainya dengan mudah, karena tidak semua orang bersedia dan sanggup melewati jalan-jalan berat menuju ke sana. Karena itu, firman yang kita baca saat ini menggunakan kata ‘barang siapa’ yang menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi…”. ‘Barang siapa’ mengandung arti hanya orang-orang tertentu. Kemenangan adalah hasil dari kekalahan berulang-ulang, mencoba dan mencoba lagi, mengubah strategi, mencari solusi. Dan tidak semua orang mau dan mampu melakukannya. Sebab kemenangan adalah hasil dari ujian dan tempaan secara berulang-ulang atas iman serta rasa percaya diri.

Kemenangan yang dimaksud firman sini terkait dengan apa yang disampaikan dalam ayat-ayat sebelumnya yang berbicara tentang penderitaan, kesesatan, dan pertobatan. Penderitaan, tersesat, kejatuhan, keputusan yang salah dengan segala dampaknya adalah rupa-rupa ‘kekalahan’ yang seringkali merupakan bagian dari perjalanan hidup seseorang. Namun satu hal yang penting adalah walaupun tidak setiap orang dapat menjadi pemenang namun dalam diri siapapun ada potensi untuk menjadi pemenang. Semua tergantung pada seteguh dan sebesar apa tekadnya untuk menang serta cara yang ditempuh untuk menjadi juara.

Roger Staubach seorang legenda American Football pernah berkata bahwa kemenangan merupakan kemampuan melampaui diri sendiri. Ya, sesungguhnya kemenangan adalah kemampuan menaklukkan ego. Ego muncul dalam beragam bentuk seperti arogansi, nafsu untuk mengalahkan lawan, rendah diri, pesimis, minder dan takut. Semua itu adalah produk dari ego. Kemenangan merupakan kapabilitas mengelola batin dan raga serta penguasaan diri sehingga terjadi lompatan iman, pembaruan dan pemuliaan karakter dan kepribadian.

♪KJ.54 : 1,4

Doa : (Tuhan Yesus hanya di dalam Engkau aku dapat menjadi lebih dari pemenang)