Minggu XXV Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 15 November 2021

♪ GB. 118 : 1 – Berdoa

Keluaran 32 : 21 – 24
Tetapi jawab Harun: “Janganlah bangkit amarah tuanku, engkau sendiri tahu, bahwa bangsa ini jahat semata-mata (ay.22)

Kita pernah mendengar peribahasa ‘buruk muka cermin dibelah’. Peribahasa tersebut mempunyai arti ‘seorang yang menyalahkan keadaan yang buruk kepada orang lain atau seorang yang tidak mau mengakui kesalahan dan kelemahan sendiri. Sama dengan ungkapan ‘tak pandai menari dikatakan lantai terjungkit’. Fakta dari makna peribahasa tersebut sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari : baik di rumah, lingkungan pekerjaan bah-kan dalam pelayanan. Sikap atau pernyataan itulah yang ditunjuk-kan oleh Harun ketika menjawab pertanyaan Musa perihal tindak-an Israel yang membuat dan menyembah anak lembu emas.

Harun sebagai imam telah dipercaya Musa untuk mengurus perkara Israel selama Musa naik ke Gunung Sinai untuk menghadap TUHAN (Kel. 24:14). Ketika orang-orang Israel datang menemui Harun dan mendesaknya untuk membuat ‘allah’, Harun justru memenuhi keinginan orang Israel dengan membuat patung anak lembu emas (Kel. 32:1-6). Dengan demikian Harun turut andil ketika Israel jatuh dalam dosa penyembahan patung anak lembu emas. Ketika Musa bertanya perihal tindakan orang Israel tersebut, dengan tenang Harun menyalahkan orang Israel yang disebutnya bangsa yang jahat. Pada titik ini Harun dapat disebut dengan istilah ‘inferior’ yaitu orang yang memiliki kualitas/mutu yang rendah karena menyalahkan orang lain. Seharusnya sebagai pemimpin Harun menunjukkan sosok yang berkualitas atau ‘superior’ dalam arti berani bertanggung jawab. Orang yang superior adalah orang yang tidak suka melempar batu sembunyi tangan.

Mengakhiri malam ini Firman Tuhan mengajarkan kita semua terutama para pelayan untuk memiliki hidup yang superior atau berkualitas. Hidup yang demikian adalah hidup yang memuliakan Tuhan dan tidak suka menyalahkan orang lain. Hidup yang menjadi berkat bagi TUHAN dan sesama.

♪GB.118 : 2

Doa : (Tuhan mohon mampukan kami memiliki hidup yang berkualitas dan senantiasa memuliakan nama-Mu serta menjadi berkat bagi sesama kami)