Renungan Pagi, 10 Desember 2021

KJ.423:1 – Berdoa

Yesaya 43 : 20 – 23

umat yang telah ku bentuk bagi-ku telah memberitakan kemasyhuranku (ay.21)

Bilamana kita diminta untuk bersaksi di pengadilan terkait peristiwa yang melibatkan kita di dalamnya bagaimana respons kita? Orang yang memiliki tipikal Suka menghindar mungkin akan menolak karena takut akan menjadi masalah yang besar. Ada yang mau bersaksi tapi tidak mau menyampaikan informasi yang jujur agar dirinya tetap aman. Hal itu menggambarkan kesalahan dalam menghadirkan diri di tengah masyarakat, Tuhan menghendaki kita untuk hadir untuk memasyhurkan nama-Nya.

TIJHAN Sang pencipta telah menjadikan dunia dan segala isinya, Alam yang di dalamnya terdapat hewan dan tumbuhan menjadi bentuk nyata karya Tuhan dalam memelihara alam ini. TIJHAN tidak pernah menuntut kita untuk melakukan hal-hal yang berat atau diluar kemampuan kita la menghendaki agar kita selalu datang sujud menyembah kepada-Nya. TIJHAN pun mengutus kita menjadi saksi•Nya untuk memberitakan tentang kemasyhuran-Nya. TIJHAN mengutus Israel untuk kembali ke Yehuda. Perjalanan melewati gurun yang kering dan tandus sangat berbahaya. Namun Tuhan menyediakan air di gurun sama seperti yang telah dilakukan-Nya bagi Israel ketika keluar dari Mesir.

Pengalaman iman yang dialami oleh bangsa Israel menjadikan mereka sebagai saksi TUHAN dengan menceritakan segala penyertaan-Nya. Sebagai saksi-Nya bangsa Israel diarahkan TIJHAN untuk menjadi panutan bagi bangsa lain sehingga bangsa lain dapat mengenal dan menyembah-Nya. Nyatakan kehadiran kita sebagai saksi Kristus di dalam keluarga, pekerjaan dan persekutuan berjemaat dengan menghadirkan damai sejahtera Kristus. Jangan sampai kehadiran kita justru menjadi batu sandungan bagi orang lain  terutama di tengah persekutuan berjemaat oleh karena motivasi di dalam diri yang salah akibat dikuasai egoisme diri. Beritakan kemasyhuran TIJHAN bukan kehebatan diri sendiri.

GB. 115:1
Doa : (Layakkan dan tuntunlah kami Tuhan untuk menjadi saksi Kristus yang setia dalam segala karya kehidupan di hari ini)