Renungan Pagi, 11 Desember 2021

GB.327:1 – Berdoa

Yesaya 44 : 1 – 5

Janganlah takut, hai hamba-Ku Yakub, dan hai Yesyurun, yang telah Kupilih (ay.2b)

Setiap orang memiliki rasa takut yang berbeda-beda. Ada orang yang takut binatang liar tapi ada juga orang yang bersahabat dengan binatang liar seperti Panji Si Petualang. Ada orang yang takut mati, ada orang yang tidak takut mati seperti si Manusia laba-laba di New York yang sempat viral pada tahun 2018-an. Ada juga level ketakutan yang cukup parah yang disebut ahli psikologi sebagai phobia. Konon orang yang phobia dengan objek tertentu misalnya phobia ketinggian (Acrophobia) bisa mengalami gangguan kesehatan seperti kejang-kejang dan pingsan. Mereka memang benar-benar memiliki rasa takut yang luar biasa.

Dalam bacaan kita diungkapkan adanya ketakutan dalam hati bangsa Israel.Oleh karena itu Yesaya mengingatkan kembali janji Allah pada Yakub bagi bangsa Israel seperti seruan di ayat 2b. Objek ketakutan bangsa Israel ialah keraguan mereka akan Allah Israel. Orang Israel takut bahwa Allah yang benar ialah allah-nya orang Babilonia yang menjajah Israel. Nabi Yesaya mengingatkan kembali bahwa Allah Israel ialah Allah yang benar dan akan memberkati mereka sampai kepada keturunan mereka seperti yang telah dijanjikan-Nya.

Begitu pula yang tejadi dalam kehidupan kita. Ketakutan selalu datang silih berganti. Berbagai alasan takut dan kuatir menjadi alasan kita. Takut akan masa hari ini bahkan masa depan kita nanti. Apapun bentuk ketakutan kita, mari kita mengingat dan yakin akan janji Allah pada Israel yang juga berlaku bagi kita. Allah berkata dalam Yesaya 44:4 “Mereka akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air, seperti pohon-pohon gandarusa di tepi sungai.” Jaminan Tuhan membuat kita semakin teguh dan berani menjalani hidup hanya oleh kasih karunia-Nya semata. Bersyukurlah kita dipilih-Nya menjadi manusia yang dipulihkan dan diberkati.

.GB. 327 : 2

Doa : (Ya Allah, mampukan kami melawan rasa ketakutan dalam menjalani hari-hari depan)