Renungan Malam 23 Maret 2019

KJ.249 : 1 – Berdoa

Imamat 25 : 47 – 55
“Karena pada-Kulah orang Israel menjadi hamba;” (ay.55)

Berita tentang para TKI yang menjadi korban di negara dimana mereka bekerja, menimbulkan keprihatinan dan empati di banyak kalangan masyarakat. Banyak mereka yang menjadi seperti budak modern dan mendapat perlakuan kekerasan dari majikan mereka. Banyak dari mereka yang menjadi TKI karena ingin keluar dari kemiskinan yang mereka alami di kampung mereka. Pesan Imamat kepada Israel dalam bacaan malam ini dapat menolong kita untuk bersikap lebih baik lagi kepada saudara-saudara kita yang menjadi TKI.

Tuhan dalam kitab Imamat meminta orang Israel untuk memberikan perhatian serius terhadap saudaranya yang jatuh miskin dan menyerahkan dirinya kepada orang asing untuk menjadi pekerja. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan umat israel agar saudaranya tidak menjadi budak pada orang asing. Pertama, saudara-saudaranya atau kerabatnya harus menebus dia tanpa merugikan orang asing yang membelinya (ay. 48-52). Yang kedua sesama umat Israel harus melakukan pengawasan untuk memastikan bahwa saudara sesama umat Israel tidak boleh diperintah dengan kejam oleh orang asing di depan mata mereka. Ketiga, memastikan bahwa pada tahun Yobel dia harus dibebaskan dari pekerjaan pada orang asing.

Pesan ini juga mengingatkan kita agar memberikan perhatian serius kepada saudara-saudara kita yang menjadi TKI yang bekerja pada orang asing di luar negeri. Pemerintah dan semua pihak harus melakukan pengawasan yang serius untuk memastikan bahwa para TKl tidak akan diperlakukan dengan kasar di negeri lain oleh tuan rumah mereka. Sebaiknya mereka ditebus atau dikembalikan ke Indonesia serta diberikan pekerjaan yang lebih baik untuk mengatasi persoalan keuangan keluarganya. Apa yang dilakukan ini untuk menunjukkan bahwa kita tidak akan membiarkan saudara kita disia-siakan oleh bangsa lain.

KJ.249 : 3

Doa : (Ya Tuhan, tolonglah kami untuk peduli dengan persoalan saudara-saudara kami yang menjadi TKI)