Renungan Pagi 28 Maret 2019

KJ.383 : 1 -Berdoa

1 Korintus 12:24-26
“…jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita” (ay.26)

Saudara-saudara yang Tuhan Yesus kasihi, kita parnah mendengar ungkapan ‘senang lihat orang lain susah dan susah kalau lihat orang lain senang‘. Ungkapan ini hadir di tengah-tengah kenyataan bahwa banyak orang dapat bersukacita di atas penderitaan orang lain. Mereka dengan pola hidup demikian selalu hadir untuk membangun tembok perbedaan dengan semangat perpecahan. Umat Tuhan yang sepatutnya mengembangkan kebersamaan dihadang dengan pemikiran yang sangat bertentangan dengan kehandak-Nya. Dengan saling memperhatikan, maka kehidupan persekutuan akan berlangsung harmonis sekalipun dihadapkan dengan tantangan dan pergumulan. Hadir sebagai umat yang saling memperhatikan akan memperkecil potensi perpecahan. Pola hidup yang saling memperhatikan seperti ini akan menghadirkan sukacita yang tulus tanpa motivasi buruk.
Dengan kata Iain, janganlah kita bersukacita di atas derita orang Iain dan janganlah cemburu pada keberhasilan orang lain. Setiap warga jemaat diundang memasuki kebersamaan dengan mengokohkan persekutuan dalam kebenaran yang senantiasa diliputi sukacita. Ketika persekutuan hanya diwujudkan dengan basa-basi, maka dapat dipastikan bahwa persekutuan memasuki kerawanan perpecahan. Ketika persekutuan hanya berpihak pada orang dan kelompok tertentu yang muncul dengan berbagai gagasan bernuansa perpecahan, maka disaat itulah pengajaran Paulus kembali menyegarkan. Marilah kita terus menjaga persekutuan dengan merawat kebersamaan yang tulus tanpa motivasi yang lain.

KJ.383 : 2

Doa : (Tuhan, berilah kami pengertian untuk bersukacita dengan sesama dalam ketulusan)