Renungan Malam 16 Maret 2019

KJ.350 : 1,2 – Berdoa

2 Timotius 4 : 19 – 22
Salam kepada Priska dan Akwila dan kepada keluarga Onesiforus (ay.19)

Mengirim dan menerima sebuah salam adalah pengalaman yang Iazim dalam kehidupan setiap hari. Meski demikian, sesuatu yang sering dilakukan ternyata tidak selalu dapat dimaknai dengan benar. Tidak jarang tindakan mengirim dan menerima salam hanya sekedar basa-basi alias pemanis percakapan yang tidak lahir dari kesungguhan hati. Akibatnya, salam pun terasa hambar dan semakin kehilangan arti, tujuan dan manfaatnya.

Pada masa Paulus, tindakan mengirim salam kepada orang lain melalui sebuah surat menunjukkan adanya relasi yang akrab dan kepedulian yang besar. Dengan mengirim salam kepada rekan-rekan sejawat, para pemimpin jemaat, dan warga jemaat yang dikenalnya, Paulus secara tidak langsung menyatakan bahwa ia tetap mengingat keberadaan bahkan jasa baik mereka walaupun mereka terpisah oleh jarak dan sudah lama tidak berjumpa. Demikianlah Paulus melalui salam yang dikirimnya berusaha memelihara persekutuan dan persaudaraan dengan banyak orang, sehingga sendiri dapat menjadi teladan tentang sikap ramah yang tulus kepada sesama. Dalam ayat 19, ada tiga nama yang disebutkan Paulus sebagai penerima salamnya, yaitu Akwilla dan Priskilla, serta keluarga Onesiforus. Akwilla dan Priskilla adalah sepasang suami istri yang giat memberitakan Injil. Tidak hanya itu, mereka juga menyediakan rumah mereka, baik sebagai tempat beribadah maupun tempat menampung para pekabar Injil seperti Paulus. Keakraban Paulus dengan Akwilla dan Priskilla teruji oleh waktu dan kondisi. Inilah yang menghibur Paulus yang kala itu berada dalam penjara. Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Onesiforus (Yunani, “Pembawa keuntungan”) dan keluarganya. Mereka adalah sahabat sejati Paulus yang peduli dan mengasihinya.

Merenungkan makna dari salam Paulus kepada rekan-rekannya ini kiranya kita semakin termotivasi untuk tulus dalam berelasi serta tidak mudah melupakan mereka yang selama ini kita kenal dan yang telah berbuat baik kepada kita. Selamat beristirahat sambil mensyukuri orang-orang yang terkasih.

KJ.350 : 3

Doa : (Ya Tuhan, mampukanlah aku untuk tulus dalam menerima dan mengirim salam kepada mereka yang telah berbuat baik kepadaku)