Renungan pagi 6 Desember 2019

GB 324 : 1, 2 – Berdoa

Zakharia 9 : 1 – 8
“Aku berkemah dekat rumah-Ku sebagai pengawal terhadap mereka yang lalu-lalang; tidak akan ada lagi penindas mendatanginya, sebab sekarang Aku sendiri telah mengindahkannya.” (ay. 8)

Kekuatan musuh-musuh Israel akan dihancurkan Allah. Mereka menjadi sombong dan angkuh sebab kekuatan, kekayaan dan kebanggaan yang dimiliki. Nubuat Zakharia berbicara soal kedatangan Allah yang menghakimi para penindas dan membebaskan sisa umat-Nya dari penderitaan. Penghakiman Allah boleh jadi diragukan umat-Nya dari penderitaan. Penghakiman Allah boleh jadi diragukan ketika keadaan umat Allah dalam situasi buruk. Bukankah bangsa Asyur tampil sebagai kekuatan yang menakutkan bangsa-bangsa lain? Siapa lagi yang dapat mengalahkan mereka? Bagaimana umat Tuhan dapat bebas dari ketakutan dan hidup dalam percaya pada kuasa Allah?
Sehebat apapun kekuatan manusia, pasti berakhir. Mereka yang mendewakan kemakmuran materi dapat kehilangan segalanya. Mereka yang mengagungkan kekuatan militer dapat dikalahkan. Mereka yang membanggakan kepandaian, dapat dipermalukan. Allah menghukum mereka yang hidup dalam kesombongan dan keangkuhan seolah hidup mereka tidak tersentuh dan bebas dengan kejahatannya. Sikap seperti ini mengakibatkan umat Tuhan mengalami kesengsaraan dan bukan tidak mungkin mengikuti cara hidup yang angkuh dan sombong. Mereka menjadi malu dengan imannya dan mengikuti kepercayaan penyembah berhala. Mereka secara perlahan, meragukan kuasa Allah yang menyelamatkan.
Kadang kita temukan orang-orang yang karena kekayaan dan kedudukannya bertingkah laku arogan. Mereka menolak disiplin rohani. Mereka menciptakan konflik dan membiarkan permusuhan terjadi. Ketakutan dan sikap masa bodoh dialami banyak orang sebab mereka tidak dapat berkata benar. Allah memperhatikan apa yang dibuat manusia dengan perkataan dan perbuatannya. Kota-kota terkenal di Palestina akhirnya kehilangan pamornya. Kehebatan mereka dihancurkan. Yang sama dapat Allah lakukan bagi siapa saja yang hidup dalam kekerasan hati dan kesombongan. Mari bebaskan diri ktia dari ketakutan. Mari berserah dan berharap kepada Allah yang menjaga hidup kita sekarang dan selamatnya.

GB 324 : 3, 4

Doa: Ampuni jika kami hidup dalam kesombongan dan keangkuhan. Tolong kami untuk dapat berlaku rendah hati dan selalu percaya kuasa-Mu yang membebaskan