Sesudah Epifani
Renungan Pagi, 7 Januari 2021

♪GB.222 : 1,2 – Berdoa

Kejadian 17:15 – 22
Lalu tertunduklah Abraham dan tertawa serta berkata dalam hatinya: “Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?” (ay.17)

Setiap orang pasti pernah tertawa. Tertawa merupakan ekspresi seseorang yang menggambarkan perasaan gembira, senang, bahkan geli. Nas Alkitab yang merupakan bacaan pagi ini memperlihatkan ekspresi Abraham tatkala mendengar perkataan Allah mengenai Sara, isterinya yang akan mengandung seorang anak laki-laki. Perkataan Allah bagi Abraham sangat menggelikan, karena saat itu umurnya sudah seratus tahun dan isterinya berumur sembilan puluh tahun. Sulit untuk percaya dan mengerti apa yang Allah katakan, lalu Abraham tertunduk dan tertawa (ay.17).

Mentertawakan perkataan Allah merupakan sikap yang memperlihatkan keraguan terhadap-Nya. Hal ini tampak dalam dialog yang terjadi antara Abraham dengan Allah. Abraham berpikir, bahwa Allah akan memberkatinya melalui Ismael, anaknya dari Hagar. Namun demikian, Allah bertindak lain. Allah akan mengaruniakan anak laki-laki bagi Abraham melalui Sara. Penjelasan yang Allah berikan kepada Abraham sesungguhnya hendak meyakinkannya atas janji yang akan Dia lakukan.

Bercermin dari kehidupan Abraham, dalam situasi saat ini sering kita meragukan perkataan dan tindakan Allah. Tatkala orang beriman membaca teks Alkitab, lalu mendengarkan seorang pengkhotbah berbicara tentang damai sejahtera dan kemudian menyadari realita kehidupan pribadinya maupun sesama, maka muncul keraguan atas kebenaran firman Allah. Kita bisa melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Abraham. Melalui nas Alkitab, orang beriman kembali diingatkan, agar tetap percaya terhadap firman Allah.

Memang sulit untuk mengerti dan menerima perkataan Allah di tengah pergumulan hidup. Namun demikian, sebagai orang beriman, hendaknya tetap percaya, agar kehendak Allah terjadi di dalam kehidupan kita. Karena itu jangan pernah ragu untuk mengaminkan setiap perkataan Allah. Sebagai orang beriman, alangkah baiknya mendengar suara Allah sebelum beraktivitas.

♪GB.222 : 3,4

Doa : (Ya Allah, mohon mampukan kami untuk bisa melaksanakan tugas sepanjang hari ini dengan tetap percaya pada kuasa-Mu )